Advertisement
Tarif Tol Trans Jawa Bisa Turun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jasa Marga (Persero) siap menurunkan tarif tol sesuai kemauan para pengusaha. Akan tetapi, pemerintah harus memberikan insentif agar perusahaan tidak merugi.
Hal ini menanggapi Asosiasi Logisitik Indonesia (ALI) yang mengeluhkan tingginya tarif Tol Trans Jawa. Mereka menyebut jika tarif Trans Jawa untuk truk pengangkut logisitik mencapai Rp1,3 juta.
Advertisement
Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Eka Setia Adrianto mengatakan, pihaknya bisa saja menurunkan tarif tol sesuai kemauan para pengusaha. Akan tetapi, pemerintah harus memberikan insentif agar perusahaan tidak merugi.
"Iya [harus ada insentif] agar return-nya terjadi, jadi win-win lah. Kalau deal itu agar sama-sama senang," ujarnya saat ditemui di Menara BCA, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Eka menambahkan, dalam menentukan tarif, pihaknya tidak hanya sembarang menetapkannya. Perseroan sudah memiliki perhitungan tersendiri mengenai tarif ini.
Dirinya mencontohkan, biasanya dalam menetapkan tarif tol akan menghitung biaya investasi yang digelontorkan dengan masa konsesi yang diberikan. Semakin panjang masa konsesi semakin murah pula tarif tol yang diberikan.
Dalam penetapan tarif Tol Ngawi-Kertosono. Semestinya tarif ruas tol itu sebesar Rp1.200 per km, namun pemerintah meminta tarif hanya Rp1.000 per km dengan catatan adanya perpanjangan masa konsesi ke Jasa Marga.
"And then waktu itu konsesinya dinaikkan dari semula 35 tahun ke 50 tahun, jadi return-nya terjaga. Itu kan win-win tuh, tapi belum tentu semua ruas bisa ditreatment sama," jelasnya.
Eka menambahkan, mengenai tarif tol ini sendiri sebetulnya bukan hanya protes saja yang diterima Jasa Marga. Namun ada beberapa pihak juga yang justru mengaku bahagia dengan adanya jalan tol ini.
Sebab menurut mereka, adanya jalan tol ini bisa memangkas waktu tempuh. Contohnya adalah Tol Trans Jawa begitu memotong waktu tempuh truk logistik untuk rute Merak Banten-Pasuruan, dari semula 28 jam 3 menit menjadi 15 jam 38 menit.
"Saya lihatnya time travel yang lebih cepat harusnya dia bisa dorong produktivitas di revenue streamnya, sehingga secara return mereka tetap untung," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement
Advertisement