Advertisement
Gus Yahya Siap Jalankan Keputusan Musyawarah Kubro PBNU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan kesiapannya menjalankan seluruh keputusan yang dihasilkan dalam Musyawarah Kubro PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, sebagai upaya mengakhiri dinamika internal Nahdlatul Ulama.
Dalam forum yang dihadiri para mustasyar, rais, serta perwakilan PWNU dan PCNU tersebut, Gus Yahya menegaskan sikap taslim dan kepatuhan penuh terhadap keputusan kolektif yang disepakati.
Advertisement
Musyawarah Kubro PBNU sebelumnya mendesak penyelesaian konflik melalui jalan islah agar soliditas organisasi dan khidmat NU kepada umat tidak terganggu oleh perbedaan pandangan di tingkat elite.
Berbicara dari mimbar Musyawarah Kubro, Gus Yahya menyampaikan dua taklimat penting terkait ijtihad dan kesepakatan yang dihasilkan forum. Dalam taklimat pertama, ia menyatakan keterbukaannya untuk dilakukan pemeriksaan dan tabayun atas berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
BACA JUGA
“Saya sepenuhnya terbuka untuk diperiksa dan ditabayunkan atas apa pun yang dituduhkan kepada saya, dengan menghadirkan seluruh bukti dan saksi yang diperlukan,” ujar Gus Yahya dalam keterangannya, Minggu.
Pada taklimat kedua, Gus Yahya menegaskan bahwa sejak awal dirinya menginginkan islah sebagai jalan keluar atas dinamika di tubuh PBNU. Namun, islah yang dimaksud harus berpijak pada kebenaran, bukan kompromi terhadap kebatilan.
“Sejak detik pertama saya menginginkan islah. Saya siap bina al-haq, bukan bina al-batil,” katanya.
Gus Yahya juga menegaskan komitmennya untuk tunduk pada keputusan yang lahir dari kesepakatan PWNU, PCNU, serta tafsir para mustasyar. Ia menyebut keputusan tersebut sebagai rujukan tertinggi dalam menyelesaikan persoalan internal PBNU.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Yahya mengungkapkan telah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta waktu pertemuan guna menindaklanjuti hasil Musyawarah Kubro. Namun hingga kini, ia mengaku belum mendapatkan respons.
“Saya akan menunggu sampai 3x24 jam, dan selanjutnya akan saya laporkan hasilnya kepada forum,” ucapnya.
Sebelumnya, Forum Musyawarah Kubro PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, mendesak kedua belah pihak di internal PBNU untuk segera melakukan islah. Juru Bicara Forum Musyawarah Kubro, K.H. Oing Abdul Muid, menyatakan keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah kolektif para ulama dan pengurus NU.
Sikap taslim Gus Yahya terhadap keputusan Musyawarah Kubro diharapkan menjadi momentum penguatan persatuan PBNU dan mempercepat proses islah demi menjaga marwah Nahdlatul Ulama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Kronologi Kebakaran Asrama MAN 2 Jogja, Diduga Korsleting Listrik
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa
- Harga Emas Pegadaian Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Penumpang KAI Daop 6 Capai 46.602 di Hari Ketiga Nataru
- Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1,2 Kilometer
- BNPB: Banjir Bandang Guci Tegal Belum Ada Korban Jiwa
- Muhammadiyah Bantul Himpun Infak Jumat Bantu Bencana Sumatera
- Pengurus Wushu DIY Dilantik, Fokus Taolu dan Sanda
Advertisement
Advertisement



