Advertisement

Polisi Masih Selidiki Penyebab Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny

Newswire
Jum'at, 03 Oktober 2025 - 20:07 WIB
Ujang Hasanudin
Polisi Masih Selidiki Penyebab Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto memberi penjelasan kepada awak media. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SIDOARJO - Kepolisian Daerah Jawa Timur masih menyelidiki penyebab ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny  Sidoarjo, pada Senin (29/9).

"Ini kan harus dilihat dari awal semuanya. Dari proses saat runtuhnya ini sudah kita dokumenkan, kita ambil dokumentasinya. Dan ini harus sampai menyeluruh penyelidikannya dan kita juga harus ada panduan dari tim ahli konstruksi," kata Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto kepada wartawan setelah meninjau lokasi bangunan runtuh di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jumat (3/10/2025)

Advertisement

Menurut dia, jika tidak melihat saat proses pembangunan dari bawah hingga atas maka hasil penyelidikan tidak akan maksimal.

Namun, hal tersebut tidak bisa ditangani sendiri sehingga polisi harus dibantu tim ahli, terutama yang memahami konstruksi pembangunan.

"Nah inilah yang harus kami lihat nanti, tapi yang jelas utamanya saat ini adalah masalah kemanusiaan," ucap Kapolda.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan korban ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny, yang dibagi dalam tiga klaster, yaitu santri, pengurus pesantren, dan pekerja pembangunan.

"Sementara pendataan dulu dan kita juga sudah pendataan, fokus pada kemanusiaan," tuturnya.

Dari semua data yang dikumpulkan, kata Nanang, tercatat sebanyak 53 orang korban yang masih belum ditemukan.

Oleh karena itu, proses pencarian akan terus dilakukan dengan mengedepankan kehati-hatian dalam bekerja, terutama yang menggunakan alat berat untuk mengangkat material bangunan yang ambruk.

"Tentunya tidak sembarangan (dalam mencari) sehingga kami libatkan tenaga ahli mengenai konstruksi dan bangunan, dari ITS, PUPR, sehingga pada saat melakukan pemindahan ini, kami harus hati-hati juga karena di situ masih ada beberapa jenazah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Sekda Sebut SPPG Bersertifikat LHS di DIY Baru 10 Persen

Sekda Sebut SPPG Bersertifikat LHS di DIY Baru 10 Persen

Jogja
| Jum'at, 03 Oktober 2025, 22:27 WIB

Advertisement

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo

Wisata
| Kamis, 02 Oktober 2025, 12:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement