Advertisement
Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tetap berlanjut. Belum berjalannya proyek tersebut lantaran pemerintah belum rampung menyusun payung hukumnya.
"Tadi kita bicarakan, memang masalah dari kita karena masih belum selesai menyusun aturan, itu aja simple tapi kalau sudah ada kita akan mulai bicara joint study," ujar Luhut, dikutip dari Antara, Jumat (23/5/2025).
Advertisement
Proyek perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya telah masuk ke dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.
Aturan yang dimaksud Luhut adalah peraturan presiden (perpres) terkait proyek tersebut. Luhut pun mengaku sudah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk ikut langsung mengawal pembuatan perpres tersebut.
"Harus segera perpresnya karena ditunggu pihak China, kalau sudah OK baru joint study yang pasti akan lebih bagus dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung," tambah Luhut.
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
"Tidak mencari siapa yang salah, tapi kita belajar dari kesalahan kita karena saya terlibat di situ juga dulu," ungkap Luhut.
BACA JUGA: SPMB Sleman 2025, Proporsi 4 Jalur Pendaftaran Berubah
Diberitakan Bisnis sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak boleh membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Dudy mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi investasi swasta dengan skema pendanaan kreatif agar proyek dapat berjalan tanpa mengganggu keuangan negara.
"Kami membuka peluang kepada pihak swasta, tapi dengan catatan tidak membebani APBN. Creative financing sangat terbuka dalam bentuk apa pun, asal tidak membebani anggaran negara," ujar Dudy, dikutip Kamis (6/3/2025).
Lebih lanjut, Dudy mengatakan, pemerintah juga tengah mengkaji berbagai opsi transportasi berbasis rel untuk proyek kereta cepat ini, termasuk kereta berkecepatan menengah (middle speed train) selain high-speed train. Keputusan akhir akan mempertimbangkan daya serap pasar dan kelayakan investasi.
Sementara itu, studi terkait kelanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih berlangsung. Kementerian Perhubungan juga mempertimbangkan rencana pembangunan kereta semi cepat dengan studi yang sebelumnya sempat dilakukan oleh Jepang.
"Kami sedang mengkaji rute terbaik untuk kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, apakah melalui jalur utara, tengah, atau selatan. Konsepnya adalah investasi penuh dari swasta tanpa menggunakan APBN, bisa dalam skema full investasi atau kerja sama pemerintah dan badan usaha [KPBU] unsolicited,"jelasnya.
Menhub menekankan bahwa jika ada pihak swasta yang bersedia melakukan investasi penuh, maka proyek dapat diberikan melalui penunjukan langsung. Namun, jika menggunakan skema KPBU unsolicited, maka pemrakarsa proyek akan tetap melalui proses lelang.
Pemerintah berharap skema ini dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur perkeretaapian tanpa membebani keuangan negara, sekaligus memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
- Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS
- Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Pertama
- Siswa dari 10 Sekolah di Kupang Keracunan MBG, BPOM Lakukan Penyelidikan
- Jumlah Warga Thailand yang Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja Jadi 15 Orang
Advertisement

Bantul Bentuk Lembaga Pengelola Gumuk Pasir, Penataan Kawasan Dilakukan Bertahap
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Semifinal Piala AFF U23 2025, Hasil Vietnam Vs Filipina, Anak Asuh Kim Sang Sik Lolos ke Babak Final
- Kisah Lengkap Hasto Kristiyanto dari Menjadi Tersangka KPK hingga Divonis 3,5 Tahun Penjara
- Peredaran Pupuk Palsu Diungkap Mentan, Potensi Kerugian Petani Rp3,2 Triliun
- Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS
- Vonis Hasto Kristiyanto, Hakim Sebut Tak Terpengaruh Tekanan Politik
- Indonesia Vs Thailand Seri, Lanjut ke Babak Tambahan Semifinal Piala AFF U23 2025
- Konflik Thailand dan Kamboja, Pemerintah Pastikan WNI Aman
Advertisement
Advertisement