Advertisement

Makin Tegang dengan India, Pakistan Tegaskan Tidak Mau Berkompromi Soal Kemerdekaan

Newswire
Rabu, 21 Mei 2025 - 13:07 WIB
Maya Herawati
Makin Tegang dengan India, Pakistan Tegaskan Tidak Mau Berkompromi Soal Kemerdekaan Foto ilustrasi bendera India dan Pakistan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, ANKARA—Ketegangan terbaru dengan India menunjukkan bahwa Pakistan tidak akan pernah berkompromi terkait dengan kemerdekaan dan kedaulatannya. Hal ini ditegaskan Duta Besar Pakistan untuk Turki, Yusuf Junaid, Selasa (20/5/2025).

Dalam pernyataan kepada awak media di kediaman kedutaan, Junaid menyoroti insiden serangan di Pahalgam pada 22 April, yang langsung dituduhkan India kepada Pakistan tanpa bukti.

Advertisement

Menurutnya, pemerintah Pakistan telah menyampaikan belasungkawa kepada para korban serta menyatakan kesiapan untuk mendukung investigasi yang kredibel dan transparan. Namun, India disebut tidak merespons tawaran kerja sama tersebut.

Junaid menegaskan bahwa Pakistan memberi respons tegas terhadap serangan India sebagai bentuk pertahanan atas integritas teritorial dan kedaulatan negaranya. Meski demikian, Pakistan disebut tetap menahan diri guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

"Pakistan menunjukkan kepada dunia bahwa kami tidak akan mengorbankan kemerdekaan kami. Solusi dari konflik ini adalah diplomasi dan perdamaian," ujarnya.

BACA JUGA: Belasan Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Pabrik Garmen di Ngaglik

Ia juga menyatakan bahwa Pakistan menerima kesepakatan gencatan senjata dan akan mematuhinya selama tidak ada provokasi.

Ketegangan militer antara dua negara bersenjata nuklir itu memuncak pada 6 Mei, ketika India meluncurkan rudal ke wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, dengan klaim menargetkan sembilan lokasi yang disebut sebagai basis teroris.

Sebagai balasan, Pakistan melakukan serangan pada 10 Mei, menargetkan 26 lokasi militer India di wilayah timur India serta Kashmir yang dikuasai India.

Amerika Serikat kemudian turun tangan untuk memediasi gencatan senjata pada hari yang sama. Militer kedua negara pekan lalu juga sepakat melanjutkan “langkah-langkah membangun kepercayaan untuk menurunkan kesiagaan militer.”

Insiden bermula dari serangan bersenjata oleh kelompok tak dikenal di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikuasai India, yang menewaskan 26 orang.

Sebagai respons, India secara sepihak menangguhkan Perjanjian Air Indus yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan Pakistan, dan hingga kini belum kembali diberlakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KAI Daop 6 Jogja Beri Apresiasi Pembeli Tiket Terbanyak KA Taksaka

Jogja
| Rabu, 21 Mei 2025, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement