Advertisement
Ratusan Mantan Pejabat Badan Intelijen Israel Mossad Keluarkan Petisi Akhiri Perang di Gaza

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ratusan mantan pejabat badan intelijen Israel Mossad menerbitkan petisi baru pada Minggu (13/4/2025) malam. Mereka menyerukan segara diakhirinya perang di Gaza serta memfasilitasi pembebasan para sandera.
Menurut media Israel, Harian Yedioth Ahronoth, surat yang diinisiasi mantan anggota Mossad Gail Shorsh tersebut, memiliki tanda tangan tiga mantan pemimpin Mossad yaitu Danny Yatom, Ephraim Halevy dan Tamir Pardo.
Advertisement
Selain mereka, ada juga puluhan kepala departemen dan wakil kepala departemen lembaga itu. ini petisi kedua dalam 24 jam yang ditandatangani mantan dan anggota aktif pasukan keamanan Israel. Total lebih dari 250 mantan pejabat Mossad yang ikut menandatangani petisi itu.
Petisi tersebut menambah gelombang penolakan publik yang terus berkembang di kalangan lembaga keamanan Israel. Sejak Kamis, sedikitnya enam petisi telah ditandatangani oleh pasukan cadangan, perwira militer yang telah pensiun, serta para veteran dari berbagai cabang militer Israel.
Sebelumnya pada Minggu (13/4/2025) sekitar 200 dokter cadangan militer aktif juga menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya perang dan pengembalian para sandera yang ditawan di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejumlah Bukti dan Dokumen Disita KPK dari Rumah Yaqut Cholil
- RAPBN 2026 Ditetapkan Presiden Prabowo, Ini Postur Lengkapnya
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
- Presiden Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun dari Penyelewengan
- Upaya Paksa Bupati Pati Belum Dilakukan KPK, Karena Banyak Klaster
Advertisement

Penyaluran Kredit BPR Bank Sleman Semester I Capai Rp750 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sidang Tahunan MPR, Prabowo: MBG Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
- Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Tinggi Letusan hingga 900 Meter
- Dua Juta Penerima Bansos Dicoret Berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
- Pasha Ungu Sebut Telah Terima Royalti Musik dari LMKN
- Presiden Sebut Komisi Yudisial Berperan Menjaga Integritas Hakim
- Korupsi Kuota Haji, KPK: Ada Barang Bukti Diduga Dihilangkan di Kantor Maktour
Advertisement
Advertisement