Advertisement
KPPU Pantau Stok dan Harga Sembako di Jogja, Ini Hasilnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Stok komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah terpantau aman, meski rata-rata mengalami kenaikan harga.
Hal tersebut berdasarkan pemantauan yang dilakukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Jogja. Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha, menyebutkan ketersediaan stok komoditas pangan tersebut sudah dipastikan melalui survei yang dilakukan pihaknya di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.
Advertisement
Daerah tersebut antara lain yakni, Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Jogja. "Pemantauan dilakukan terhadap harga berbagai komoditas pangan dan perbandingannya dengan Harga Acuan Penjualan [HAP] atau Harga Eceran Tertinggi [HET] dari Badan Pangan Nasional, serta komparasi dibandingkan harga di awal Ramadhan, "katanya dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
BACA JUGA : One Way Diperpanjang hingga Salatiga
Berdasarkan data yang dihimpun KPPU, diketahui cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di Bandung harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik sebesar 53%.
Sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kilogram, di susul Bandung dan Jogja.
Bawang putih juga mengalami kenaikan harga yang signifikan dari saat awal Ramadan, dengan kisaran kenaikan harga tertinggi sebesar Rp8.000 per kilogram, khususnya di wilayah Surabaya, Makassar dan Jogja dengan variasi harga jual bawang putih sebesar Rp42.000 sampai Rp47.500 per kilogram.
Untuk di pasar modern, kenaikan signifikan tercatat di wilayah Medan, Lampung, Makassar dan Jogja dengan rentang harga jual berkisar Rp46.000 sampai Rp 63.000 per kilogram. "Kenaikan harga bawang putih tersebut diduga disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat importir dan distributor," ujarnya.
Dari sisi stok, tercatat mayoritas terpantau tersedia di pasar tradisional dan pasar modern di seluruh wilayah Indonesia, sehingga kebutuhan masyarakat masih dapat terpenuhi tanpa adanya indikasi kelangkaan. Disampaikan, menindaklanjuti hasil survei tersebut, KPPU akan terus mendalami dan melakukan pengawasan untuk memastikan apakah kenaikan-kenaikan harga yang terjadi disebabkan mekanisme pasar atau perilaku anti persaingan usaha.
Ia menyampaikan selain melakukan pengawasan secara langsung, KPPU juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok komoditas pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selamat dari Gempa Myanmar, Babah Alun Nazar Gratiskan Tarif Tol Cisumdawu
- Kemenkes: Fasilitas Kesehatan di Seluruh Indonesia tetap Beroperasi Selama Lebaran
- Di Sela-Sela Gelar Griya, Wartawan Ajak Prabowo Lakukan Gerakan Velocity
- Jokowi Pillih Berlebaran di Solo
- SBY dan JK Hadiri Gelar Griya di Istana
Advertisement

Lebaran 2025, Ada 1.321 Warga Binaan Permasyarakatan DIY Terima Remisi Hari Raya Idulfitri, 10 Orang Langsung Bebas
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Sambut Hari Raya Idulfitri, Ini Pesan Wakil Presiden
- Jemaah dan Menteri Mulai Berdatangan di Masjid Istiqlal
- Prabowo : Idulfitri Momentum Perkuat Solidaritas
- Prabowo dan Gibran Salat Id Bersama Masyarakat di Istiqlal
- Arus Balik Lebaran Cenderung Landai, Ini Alasannya
- Ingin Bersilaturahmi Saat Idulfitri, Simak Perkiraan Cuaca DIY Hari Ini
- Gibran dan Keluarga Ikuti Halalbihalal di Istana
Advertisement
Advertisement