Advertisement

Demo Penolakan RUU TNI di Semarang Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Adhik Kurniawan 
Kamis, 20 Maret 2025 - 22:27 WIB
Sunartono
Demo Penolakan RUU TNI di Semarang Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Aksi demo menolak pengesahan Rancangan Undang/Undang (RUU) TNI di depanGedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) berakhir ricuh. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Sejumlah peserta aksi ditangkap dan mengalami luka/luka. Espos.

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG—Aksi demo menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di depan Gedung DPRD Jawa Tengah (Jateng) berakhir ricuh. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Sejumlah peserta aksi ditangkap dan mengalami luka-luka.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. M. Syahduddi, mengatakan aksi tersebut diikuti oleh sekitar 350-400 orang. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pendekatan persuasif sebelum akhirnya mengambil tindakan tegas.

Advertisement

“Mereka memaksa masuk ke gedung yang seharusnya tidak boleh dimasuki. Karena itu, kami mendorong mereka keluar pagar demi menjaga keamanan dan ketertiban. Tidak ada pemukulan,” jelas Kombes Pol. Syahduddi, Kamis malam.

Menurut Kapolrestabes, sebelum terjadi bentrokan, massa aksi telah diizinkan untuk berada di halaman DPRD Jateng dan bergantian menyampaikan orasi. Namun, situasi memanas saat sebagian demonstran mencoba menerobos masuk ke dalam gedung.

Kericuhan pun tak terhindarkan, sehingga polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. “Iya, kami gunakan gas air mata karena mereka sudah menyerang petugas. Ada juga yang melontarkan kalimat provokatif dan berusaha melakukan tindakan anarkis,” ujarnya.

Akibat insiden tersebut, empat orang diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Satreskrim Polrestabes Semarang. “Terkait kemungkinan mereka dibebaskan, masih kami dalami. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” tambahnya.

Kapolrestabes memastikan bahwa meskipun aksi berlangsung ricuh, tidak ada kerusakan fasilitas umum di sekitar lokasi. Namun, pihak kepolisian tetap mengawasi perkembangan situasi guna mencegah potensi aksi susulan. Aksi penolakan RUU TNI ini menjadi sorotan publik, terutama terkait respons kepolisian dalam mengamankan jalannya demonstrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Espos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

ASPD di Bantul Digelar Dua Sesi, Disdikpora: Ketersediaan Komputer di Sekolah Negeri Masih Terbatas

Bantul
| Jum'at, 21 Maret 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun

Wisata
| Rabu, 19 Maret 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement