Advertisement
Gempa Magnitudo 5,4 yang Mengguncang Nias dari Zona Megathrust Mentawai

Advertisement
Harianjogja.com, BMKG—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa 5,4 magnitudo di Nias, Sumatera Utara, pada Rabu (7/5/2025) siang, merupakan gempa yang pusatnya ada di zona megathrust Mentawai-Siberut Samudera Hindia pantai barat Sumatera.
"Murni gempa berpusat di zona Megahthrust Mentawai Siberut," kata Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Rabu.
Advertisement
Dia menjelaskan bahwa gempa itu terdeteksi berada di laut Samudera Hindia pantai barat Sumatera, dengan kedalaman 22 kilometer pada jarak 37 kilometer dari arah barat daya Nias barat, Sumatera Utara. Pada pukul 14:09 WIB gempa ini berkekuatan 5,4 magnitudo.
Gempa itu dideteksi mengguncang sejumlah daerah beberapa saat dengan skala intensitas IV MMI mulai dari daerah Nias, Gunung Sitoli, dan skala intensitas III-IV MMI di Nias Utara.
Meski demikian, BMKG memastikan berdasarkan analisa sementara seismologis gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.
BACA JUGA:Â Peringatan Dini BMKG DIY, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin hingga Sore Ini
BMKG hingga saat ini belum menerima adanya laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut, termasuk belum ada gempa susulan yang terdeteksi setidaknya sampai pukul 14:26 WIB.
Dengan begitu, BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada, seraya tetap mengikuti pedoman dari pemerintah setempat dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat di Nias dan Sumatera Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Temuan Grup Kekerasan Seksual Inses di Facebook, Komnas Perempuan Minta Polisi Usut Tuntas
- Kasus TBC di Jakarta Dilaporkan Melonjak, Gubernur Pramono Anung Tolak Komentar Berlebihan
- 100 Orang Lebih Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
- Kakak Beradik Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Perkebunan Pesisir Barat Lampung, Penuh Luka Tidak Wajar
- Penyeludupan 1,2 ton Kokain dan 795 Kilogram Sabu di Kepri, BNN Lakukan Penyelidikan
Advertisement

Lokakarya Kamus Kristik, Masyarakat Diajak Membuat Aksesori Abdi Dalem Kraton Jogja
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- KPK Geledah Rumah Pengusaha Robert Bonosusatya, Sita Sejumlah Uang Asing
- Kakak Beradik Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Perkebunan Pesisir Barat Lampung, Penuh Luka Tidak Wajar
- 117 WNI Dipulangkan dari Tanah Suci, Karena akan Berhaji Nonprosedural
- 100 Orang Lebih Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
- KAI Desak Adanya Perubahan Pelintasan Sebidang, Ini Alasannya
- Hilirisasi Pertanian Jadi Isu Penting dalam Revisi UU Pangan
- Pemberantasan Premanisme Fokus Pada Tindakannya Bukan kepada Organisasinya
Advertisement