Advertisement

Demi Perbaikan Ekonomi, 300 KK di Jateng Antre Jadi Transmigran

Newswire
Sabtu, 01 Maret 2025 - 18:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Demi Perbaikan Ekonomi, 300 KK di Jateng Antre Jadi Transmigran Ilustrasi. - AntaraFoto/ Yusran Uccang

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG—Setidaknya ada 300 kepala keluarga (KK) yang sudah mengantre ingin menjadi transmigran untuk memperbaiki taraf kehidupan mereka secara ekonomi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Ahmad Aziz mengatakan instansinya sudah mengantongi nama dan alamat warganya yang ingin pindah atau bertransmigrasi, tetapi kuota yang disediakan oleh Kementerian Transmigrasi terbatas.

Advertisement

BACA JUGA: 2 Keluarga Transmigran Kulonprogo Diberangkatkan ke Sumatra Barat, Dibekali Rp14 Juta

"Potensi warga Jawa Tengah yang berkeinginan bertransmigrasi itu ada 300-an -KK-," katanya, Sabtu (1/3/2025).

Karena itu, katanya, dari 300-an KK yang tahun ini tercatat ingin berangkat transmigrasi itu tidak semuanya bisa tersalurkan menjadi transmigran di tahun 2025.

Pada 2024, ada setidaknya 16 KK warga dari Jateng yang telah dikirim berangkat transmigrasi, seperti di Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Ia menjelaskan, transmigrasi yang didambakan sebagian warga Jateng sebenarnya bukan sekadar untuk mencari penghidupan yang lebih layak, namun juga untuk membangun daerah pinggiran di Indonesia.

"Transmigrasi itu tidak hanya untuk menyejahterakan yang bersangkutan, namun juga membangun dari pinggiran, perekat NKRI, dan untuk memotivasi daerah tujuan," katanya.

BACA JUGA: 50 KK di Bantul Masuk Daftar Tunggu Diberangkatkan Sebagai Transmigran

Sebab, katanya, dengan kehadiran warga Jateng ke daerah tujuan transmigrasi maka lahan yang awalnya menganggur bisa terkelola dengan baik.

"Ketika ada warga Jateng yang transmigrasi, mereka mengelola tanah di sana dengan tekun dan baik. Akhirnya, warga asli turut bahagia. Ada akulturasi budaya, adat istiadat yang mempererat NKRI dengan membangun daerah pinggiran," katanya.

Berdasarkan data Disnakertrans Jateng, ada sejumlah daerah yang menjadi tujuan transmigran asal Jateng, yakni terbanyak di Mamuju (Sulawesi Barat), Lamandau di Kalimantan Tengah, serta Sijunjung di Sumatera Barat.

"Kebanyakan profesinya petani, sesuai dengan potensi yang ada di sana. Bisa -petani- padi, bisa petani sawit, sesuai dengan potensi yang di sana. Bahkan, di Lamandau itu bergeser kopi," katanya.

Aziz mengungkapkan bahwa proses transmigrasi melewati beberapa tahapan penting yang harus dipenuhi. Kabupaten/kota yang memiliki lahan harus mengajukan permohonan agar tanah tersebut menjadi lokasi transmigrasi, dan fasilitas penunjang juga diperhitungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stadion Maguwoharjo Bakal Digunakan Usai Lebaran? Begini Kata Wabup Sleman

Sleman
| Sabtu, 01 Maret 2025, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata ke Likupang, Menikmati Surga Tersembunyi Keindahan Alam

Wisata
| Selasa, 25 Februari 2025, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement