Advertisement
Biaya Sewa Lahan Sultan Ground untuk Tol Solo-Jogja hingga YIA dan Bawen, Total Rp160 Miliar untuk 40 Tahun
Gerbang Tol Prambanan setelah dibuka pada Rabu (2/7/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menyewakan lahan Sultan Ground seluas 320.000 meter persegi (m2) untuk pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo (Yogyakarta International Airport/YIA).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Roy Rizali Anwar mengaku biaya sewa lahan Sultan Ground selama masa konsesi 40 tahun ditetapkan sebesar Rp160 Miliar.
Advertisement
"Kurang lebih [biaya sewanya] Rp160 miliar untuk 320.000 meter selama konsesi," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Senin (21/7/2025).
Dari angka tersebut, dapat diketahui bahwa Kesultanan Ngayogyakarta hanya mengenakan biaya sewa senilai Rp1.041 per m2 selama sebulan atau sekitar Rp12.500 per meter selama satu tahun.
Roy menegaskan, nantinya biaya sewa itu bakal dibebankan ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Sebagai insentif, biaya investasi tersebut bakal dikalkulasikan kepada pengenaan tarif tol serta perpanjangan konsesi pada BUJT Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Jogja-YIA.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Ingin Ada Wirausahawan Baru di Tiap Kampung, Ini yang Dilakukan
Sebelumnya, dijelaskan bahwa kerja sama antara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Ditjen Bina Marga, dan Badan Usaha Jalan Tol tersebut tertuang dalam Serat Kekancingan yang dikeluarkan oleh Sultan Hamengku Buwono X sebagai simbol kerja sama pengembangan jalan tol di atas lahan milik Kasultanan Ngayoyakarta tersebut.
Dalam perjanjian tersebut dijelaskan bahwa, dari total tanah Kasultanan Ngayogyakarta seluas 320.000 m2, sebesar 75.440,75 m2 di antaranya bakal digunakan untuk mendukung pembangunan Tol Yogyakarta – Bawen.
Adapun, lahan yang digunakan untuk Tol Jogja–Bawen itu terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang di antaranya merupakan tanah Sultan Ground.
Kemudian, lahan seluas 245.302 m2 yang terdiri dari 117 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground bakal digunakan untuk mendukung pembangunan tol Solo–Jogja–YIA.
Sebagai informasi, kedua tol tersebut konsesinya dipegang oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Di mana, biaya investasi Tol Yogyakarta-Bawen ditetapkan sebesar Rp14,26 triliun, sedangkan nilai investasi untuk proyek Tol Solo-Jogja-YIA ditetapkan sebesar Rp17,49 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Yandex Search AI, Cara Akses Mesin Pencari Cerdas Bertenaga LLM
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Oktober 2025
- Kritik Patrice Evra, Sebut Pemain Juve Terlalu Lemah
- Penting! Pengguna X Wajib Daftar Ulang 2FA Sebelum 10 November 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- Begini Perjuangan Petugas Intake Jogja Jaga Suplai Air di Musim Hujan
- Outlook Ekonomi Syariah 2026, Menakar Ketahanan dan Tantangan Perbanka
Advertisement
Advertisement



