Advertisement

Polda Jabar Periksa 11 Orang Terkait Tragedi Pesta Rakyat Garut saat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Newswire
Selasa, 22 Juli 2025 - 21:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Polda Jabar Periksa 11 Orang Terkait Tragedi Pesta Rakyat Garut saat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan saat memberikan keterangan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/7/2025). (ANTARA - Rubby Jovan)

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG— Sebanyak 11 orang diperiksa polisi terkait insiden tragedi pesta rakyat saat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Pendopo Kabupaten Garut, yang menewaskan tiga orang.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan pemeriksaan para saksi telah dilakukan oleh Polres Garut (21/7/2025). “Polres Garut telah memeriksa 11 saksi untuk dimintai keterangannya saat terjadi aksi dorong dan terinjak-injaknya massa yang mau masuk ke Pendopo Kabupaten Garut,” kata Hendra di Bandung, Selasa (22/7/2025)

Advertisement

BACA JUGA: Tak Ingin Merusak Hukum, Ariel NOAH Persoalkan UU Hak Cipta di MK

Hendra mengungkapkan untuk perkembangan penyelidikan, penanganan kasus ini kini ditarik ke tingkat Polda Jabar dan ditangani langsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Ia menyampaikan bahwa penyidik akan mengundang sejumlah pihak untuk klarifikasi tambahan sebagai bagian dari rencana tindak lanjut pemeriksaan.

“Adapun rencana tindak lanjut dari pemeriksaan tersebut adalah membuat surat undangan klarifikasi kepada Asisten Administrasi Umum Pemkab Garut, lima anggota polisi, Kasatpol PP, GP WO, NAW WO, Vendor Megunesia, orang tua korban, dan warga sekitar TKP,” ujarnya.

Hendra mengatakan tragedi tersebut terjadi berawal dari warga yang berdesakan karena mengambil makanan gratis yang jumlahnya sekitar 5.000 paket makanan, sedangkan massa yang datang hampir dua kali lipat dari jumlah ketersediaan makanan.

BACA JUGA: Soal Dana Operasional dan Modal Koperasi Desa Merah Putih, Kalurahan di Gunungkidul Tak Ingin Gegabah

"Nah, kronologi awalnya itu di pendopo itu disiapkan paket makanan gratis. Jumlahnya informasi awal yang kita dapatkan adalah 5.000 pack, kemudian masyarakat itu mengantre di luar dari pada pintu-pintu pendopo ini," kata Hendra.

Dia menyebut atas kejadian ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 30 orang dilarikan ke rumah sakit karena diduga saling berdesakan ketika sesi makanan gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

26 Adegan Rekonstruksi Pengeroyokan Warga Kasihan Tewas Seusai Dituduh Mencuri Motor, Korban Dipukuli dan Ditendang hingga Koma

Bantul
| Rabu, 23 Juli 2025, 03:57 WIB

Advertisement

alt

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral

Wisata
| Senin, 21 Juli 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement