Pemerintah Diminta Memperkuat Perlindungan Data Pribadi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, harus diminta memperkuat perlindungan data pribadi warga negara Indonesia (WNI), sehingga aktivitas sosial masyarakat terlindungi.
Hal ini diutarakan Akademisi dan juga sosiolog dari Universitas Syiah Kuala (USK) Yuva Ayuning Anjar. Ia membeberkan, sudah sangat banyak aplikasi legal yang biasa digunakan masyarakat dalam beraktivitas sosial di dunia digital, disusupi oleh iklan-iklan negatif seperti judi daring, sehingga Pemerintah harus menuntaskan permasalahan tersebut.
Advertisement
"Contohnya di aplikasi Telegram, itu banyak sekali tiba-tiba pengguna sudah tergabung di grup judi daring, tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba sudah masuk saja ke grup itu. Itu artinya ada data pribadi pengguna yang bocor," kata Yuva, Minggu (24/11/2024).
Menurut dia, bila terpapar iklan-iklan negatif seperti itu secara terus-menerus, berpotensi mengubah perilaku masyarakat.
 Sebab, rasa ingin tahu manusia juga ada terhadap sesuatu yang baru sehingga terbuka kemungkinan untuk terjebak menelusuri lebih jauh iklan-iklan atau apapun terkait dengan hal itu.
BACA JUGA: Ini Cara Mengecek DPT Online Pilkada 2024
"Jadi kadang yang masyarakat akses itu situs legal, situs bagus yang dilihat, tetapi terlalu banyak disusupi iklan-iklan judi daring, sehingga terkadang tanpa sadar mengklik dan setelahnya otomatis masyarakat melihat," ujar magister dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Kepala Program Studi Departemen Sosiologi USK itu menambahkan, kebocoran data pribadi masyarakat merupakan pekerjaan rumah Pemerintah dan pihak berwenang terkait lainnya.
Oleh sebab itu, permasalahan itu juga harus segera dituntaskan layaknya gerakan pemberantasan judi daring.
Upaya yang dilakukan, tambah dia, juga harus masif dan berkesinambungan, agar hal seperti itu tidak terjadi lagi ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Senin 25 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Advertisement