Advertisement

14 Varian Bumbu Khas Indonesia Diluncurkan di Arab Saudi, Penuhi Menu Makan Jemaah Haji

Newswire
Sabtu, 05 Oktober 2024 - 00:17 WIB
Sunartono
14 Varian Bumbu Khas Indonesia Diluncurkan di Arab Saudi, Penuhi Menu Makan Jemaah Haji Produk Bumbu Kampoeng terdiri atas14 varian bumbu khas Indonesia, di antaranya bumbu rendang, gulai, semur, opor, kari, mangut, woku, bumbu dasar merah, sambal balado, sambal kacang, bumbu nasi uduk, bumbu nasi kuning, dan bawang goreng. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi, BPKH Limited, meluncurkan produk Bumbu Kampoeng guna memenuhi kebutuhan perusahaan katering yang menyediakan makan bagi jemaah haji maupun umrah. Peluncuran Bumbu Kampoeng dilakukan di sela Expo Amazing Indonesia yang diselenggarakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.

"Bumbu Kampoeng adalah merek bersama untuk bumbu yang berasal dari Indonesia yang dapat mengobati kerinduan pada kampung halaman bagi jamaah haji dan umrah serta WNI mukimin di Arab Saudi," ujar Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono dilansir Antara, Jumat.

Advertisement

Produk Bumbu Kampoeng terdiri atas 14 varian bumbu khas Indonesia, di antaranya bumbu rendang, gulai, semur, opor, kari, mangut, woku, bumbu dasar merah, sambal balado, sambal kacang, bumbu nasi uduk, bumbu nasi kuning, dan bawang goreng.

Seluruh produk bumbu tersebut diproduksi di Indonesia oleh berbagai perusahaan dari berbagai daerah yang kemudian dikurasi oleh BPKH Limited, sehingga dijamin memenuhi kriteria yang dipersyaratkan regulasi Arab Saudi, termasuk standar halal dan SFDA (Saudi Food & Drugs Authority).

Dalam proses seleksi produk bumbu ini, BPKH Limited difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah.

"Suatu kehormatan bagi kami dapat berperan sebagai agregator dan kolaborator beragam elemen bangsa untuk dapat membawa produk asli Tanah Air ke Tanah Suci," katanya.

Anak perusahaan BPKH yang berdiri tanggal 16 Maret 2023 dan berkantor di Mekkah ,Arab Saudi ini, pada musim haji 2024, berhasil mendatangkan 76 ton bumbu Indonesia untuk dipergunakan 78 perusahaan katering di Makkah dan Madinah yang mengolah konsumsi jamaah haji Indonesia.

Ke depannya produk Bumbu Kampoeng juga akan dipasarkan di luar musim haji, seperti untuk umrah maupun restoran-restoran Indonesia di Arab Saudi.

Mengingat proyeksi kebutuhan bumbu pada musim haji dan umrah lebih dari 300 ton, BPKH Limited akan meningkatkan kuantitas dan kualitas bumbu Indonesia dengan harga yang rasional dan rasa yang lebih khas Indonesia. "Doakan kami dapat melayani jamaah haji dan umrah lebih baik dan menyumbangkan nilai manfaat bagi keuangan haji yang akan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan jemaah haji Indonesia," kata Sidiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pengguna KRL Jogja-Solo Melonjak 27 Persen di Triwulan Ketiga 2024, Capai Lebih 5,8 Juta Penumpang

Jogja
| Sabtu, 05 Oktober 2024, 02:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement