Advertisement
Pendaki Rinjani Wajib Gunakan Aplikasi Pelacak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah berusaha memastikan keamanan pendaki Gunung Rinjani melalui penggunaan aplikasi melacak keberadaan pendaki yang akan diterapkan akhir Agustus.
Menhut Raja Juli mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) untuk aplikasi yang dapat melacak para pendaki ketika sedang berada di jalur pendakian.
Advertisement
"Dengan handphone kita bisa nge-track mereka, jadi semacam tracking ya, mereka di mana, posisinya, ada 10-20 orang itu bisa dilihat nanti di Sembalun maupun di Jakarta sini jadi," katanya, Rabu (13/8/2025).
BACA JUGA: Pemerintah Impor Wadah Menu MBG, Pakar UGM: Kapan Mau Mandiri
Penggunaan aplikasi itu dilakukan sebagai langkah mitigasi ketika terjadi insiden di wilayah pendakian Gunung Rinjani termasuk ketika pendaki terjatuh, untuk mempermudah pencarian dan upaya penyelamatan.
"Tantangannya adalah penguatan sinyal. Nanti di beberapa tempat-tempat yang berbahaya kita akan proses penguatan itu, sehingga sekali lagi nanti zero waste, zero accident. Tidak ada sampah, tidak ada yang kecelakaan," kata Raja Antoni.
Aplikasi itu sendiri sudah diuji coba saat masa penutupan pendakian Gunung Rinjani, yang kembali dibuka pada 11 Agustus lalu. Namun saat ini masih belum diterapkan untuk pendakian.
Proses penerapan penggunaan aplikasi itu sendiri masih menunggu proses penguatan sinyal internet di wilayah jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani. Rencananya standar pendakian baru itu akan dilaksanakan juga di wilayah pendakian lain di Indonesia. "Akhir Agustus, awal September sudah jalan dan ini sekali lagi pilot project di Rinjani," ucapnya.
BACA JUGA: 2 Anggota Brimob Meninggal Diserang KKB Papua
Selain penggunaan aplikasi, Kemenhut juga mulai menerapkan standar operasional prosedur (SOP) baru, termasuk syarat pengalaman untuk mendaki Gunung Rinjani, pemeriksaan kesehatan, pendampingan oleh pemandu atau pendaki berpengalaman, penggunaan asuransi premium dan lain sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pulau Galang Jadi Lokasi Penampungan 2.000 Warga Gaza, Rencana Dimatangkan
- Bupati Pati Termasuk Penerima Dana Kasus Suap DJKA, KPK: Ada Peluang Dipanggil
- Merebak Isu Hubungan Renggang dengan Gibran, AHY: Enggak Ada Masalah
- Demo Warga Pati Tuntut Bupati Mundur, Begini Respons Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
- Ricuh, Polisi Bubarkan Paksa Demo Warga Pati
Advertisement

Lulusan UNY Sudah Diwisuda Belum Terima Ijazah, Cuma Dapat Map Kosong
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pertemuan Putin-Trump, Tentara Rusia Bergerak ke Ukraina
- Lebih dari 100 Agensi Haji Diduga Terlibat Korupsi Kuota Haji 2023-2024
- Kronologi Terjadi Demo Pati, Imbas Rencana Pajak Naik 250 Persen
- KPK Usut Aliran Uang Kasus Kolaka ke Pejabat Kemenkes
- Pagi Ini, Kabupaten Bandung Diguncang Gempa Magnitudo 4,7
- Demo Pati Tuntut Bupati Sudewo Mundur dari Jabatannya
- Sejak Oktober 2023, India Telah Kirim 20.000 Pekerja ke Israel
Advertisement
Advertisement