Advertisement
Jumlah Dana Bansos Bakal Naik Tajam Tahun Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah memastikan anggaran perlindungan sosial seperti dana bantuan sosial (bansos) akan naik tajam pada 2026.
Anggaran itu akan mencakup berbagai program perlindungan sosial, dukungan UMKM, layanan kesehatan gratis, hingga pendidikan.
Advertisement
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan angka pastinya akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam forum rapat paripurna DPR pada Jumat (15/8).
Saat itu, Prabowo akan memaparkan dan menyerahkan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RUU APBN 2026 ke parlemen.
“Anggaran Pemerintah Pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat terutama kelompok bawah mencapai Rp1.333 triliun untuk tahun ini. Dua hari lagi Bapak Presiden akan menyampaikan untuk tahun depan dan angkanya akan lebih besar sekali,” ungkap Sri Mulyani dalam Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah, Rabu (13/8/2025).
Bendahara negara itu menjelaskan, fokus belanja sosial pemerintah sejalan dengan prinsip keadilan dalam ekonomi syariah, yang mana kelompok mampu membantu yang lemah.
Dalam konteks APBN, sambungnya, mekanismenya bisa melalui pajak. Dia mengklaim hasil pungutan pajak akan dirasakan langsung oleh masyarakat.
BACA JUGA: Lulusan UNY Sudah Diwisuda Belum Terima Ijazah, Cuma Dapat Map Kosong
Sri Mulyani memerinci sejumlah program untuk masyarakat kurang mampu yang dibiayai oleh pajak seperti program keluarga harapan (PKH) yang menjangkau 10 juta keluarga. Lalu program bantuan sembako menyasar 18 juta keluarga.
Menurutnya, UMKM yang kesulitan modal juga dibantu dengan mendapat akses pembiayaan dengan subsidi biaya. Di sektor kesehatan, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah membiayai layanan diagnosis, pemeriksaan, dan pengobatan gratis. Dia juga berjanji infrastruktur kesehatan seperti puskesmas, BKKBN, posyandu, dan rumah sakit di daerah terus ditingkatkan. “Jangan orang yang terkena serangan jantung, tapi di daerah terpencil, harus dibawa ke Jakarta. Baru jalan 10 km sudah dijemput malaikat maut,” ujarnya.
Untuk pendidikan, katanya, ada program sekolah rakyat untuk anak-anak dari keluarga miskin, termasuk anak pemulung dan pekerja harian. Menurut Sri Mulyani, seluruh program ini merupakan bentuk redistribusi dari sumber daya negara kepada kelompok rentan, yang akan diperkuat lagi tahun depan.
“Itu adalah semuanya hak dari rezeki yang kamu miliki untuk orang lain,” jelasnya. Adapun, DPR dan pemerintah sudah sepakat menetapkan kisaran belanja negara sebesar Rp3.800—3.820 triliun pada tahun depan atau dalam RAPBN 2026. Postur tersebut lebih tinggi dibanding prognosis APBN 2025, yang mana belanja negara diperkirakan mencapai Rp3.527,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Skema Pembayaran Utang LRT Rp2,2 triliun oleh KAI Tengah Dikaji
- Kemenkes: 36 Persen Masyarakat dari CKG Mengalami Obesitas
- Nadiem Makarim Sakit, Kejagung Sebut Sudah Jalani Operasi
- Presiden Prabowo Sebut Ada 52 Juta Anak dan Ibu Hamil Menunggu MBG
- Kemenag Beri Beasiswa Kepada 47 Mahasiswa Asli Papu Rp1,2 Miliar
Advertisement

Legislatif Dukung Program Mas Jos, Dorong Penguatan Edukasi
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan BMKG Senin 29 September 2025, Cuaca DIY Hujan Ringan
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Senin 29 September 2025
- Jadwal DAMRI Jogja Ke YIA Kulonprogo Senin 29 September 2025
- Jadwal SIM Keliling Senin 29 September 2025
- LOSC vs Lyon: Skor 0-1, Calvin Verdonk Starter
- 25 Ribu Anak di Gunungkidul Disasar Vaksin Difteri dan Tetanus
- Barcelona Geser Real Madrid di Puncak Klasemen Liga Spanyol
Advertisement
Advertisement