Advertisement
Pemerintah Targetkan Perputaran Uang Sektor Wisata Capai Rp3.000 Triliun pada 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perputaran uang pada sektor wisata ditarget mencapai Rp3.000 triliun pada tahun 2024 dengan target perjalanan wisata nusantara 1,25–1,5 miliar dan transaksi produk ekonomi kreatif Rp1.187 miliar.
"Untuk mencapai target tersebut, perlu langkah-langkah adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. Kami berharap terobosan ini bisa didorong oleh masing-masing daerah," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kickoff Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Jakarta, Senin malam.
Advertisement
Sandiaga memandang penting terobosan dari pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota, untuk mendorong pertumbuhan sektor wisata dan ekonomi kreatif.
Ia menyebut langkah-langkah tersebut, antara lain, mengembangkan dan meningkatkan kualitas atraksi wisata, melakukan kurasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan daerah yang berkualitas, menyusun pola perjalanan yang menyentuh destinasi wisata, dan mempromosikan pariwisata daerah secara masif.
Selain itu, Sandiaga juga melihat perlunya kerja sama terintegrasi antardaerah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa program BBI dan BBWI merupakan salah satu program yang dapat mendukung pencapaian target tersebut.
BACA JUGA: Wuih! Selama 2023, Wisatawan Habiskan Rp19,04 Triliun untuk Berwisata di Sleman
BBI diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 guna meningkatkan permintaan dan pembelian produk dalam negeri oleh masyarakat dan pemerintah.
Pada tanggal 29 September 2022, Presiden juga telah memberikan arahan terkait dengan pelaksanaan BBWI guna meningkatkan perjalanan wisatawan domestik.
Sandiaga menuturkan bahwa harus ada pembagian peran dalam gerakan nasional BBI dan BBWI antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan merek-merek besar maupun asosiasi.
Upaya yang dapat dilakukan kementerian/lembaga, kata dia, salah satunya adalah mendukung kegiatan pelatihan atau pameran produk dan wisata daerah serta promosi oleh para pejabat untuk mengangkat produk atau wisata lokal.
Sementara itu, pemda dapat melibatkan sekolah vokasi atau kampus untuk aktivasi berbagai kegiatan bangga produk/wisata lokal.
Merek-merek besar atau asosiasi dan komunitas, kata Sandiaga, dapat membantu pelaksanaan kegiatan pelatihan atau pameran produk-produk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
Advertisement

Hari Pertama Operasi Patuh Progo 2025, Polres Bantul Tindak 162 Pelanggar Lalu Lintas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Gugatan Terkait Aset 2 Bos Sritex Iwan Lukminto Bersaudara Ditolak Pengadilan
Advertisement
Advertisement