Advertisement
Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen
Ilustrasi penanganan stunting. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Stunting atau kekerdilan yang terjadi pada bayi menjadi fokus penanganan pemerintah. Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengklaim percepatan penanganan stunting kini sudah mencapai 18%.
Target yang diinginkan pemerintah yaitu 14% bisa tercapai pada 2024. “Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak cukup dengan hanya hilirisasi justru sekarang kita harus sampai huluisasi,” kata Muhadjir dalam acara simposium Dampak Hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Advertisement
Menurut dia, perlindungan terhadap stunting harus dimulai sejak usia dini, yaitu dengan memastikan anak dapat melewati periode kritis dua tahun pertamanya tanpa mengalami stunting, dilanjutkan dengan memastikan asupan gizi yang cukup dalam lima tahun pertamanya.
Selanjutnya, kata dia, penting untuk memastikan bahwa remaja memiliki akses yang baik pada pendidikan formal maupun keterampilan dasar yang diperlukan.
BACA JUGA: Ada Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun, Berikut 5 Fakta Temuan BPK
Dia juga menegaskan pentingnya memastikan bahwa melalui serangkaian tahapan tersebut, anak-anak Indonesia dapat terhindar sepenuhnya dari risiko stunting saat mereka mencapai usia produktif bekerja sekitar 15 tahun.
Kendati demikian, Menko menyoroti saat ini Indonesia belum menggunakan indeks tinggi badan sebagai salah satu indikator utama pertumbuhan SDM, meskipun stunting sebagian besar diukur dari aspek tersebut.
“Indonesia seharusnya segera mempertimbangkan tinggi badan sebagai indeks resmi dalam pengukuran pertumbuhan anak,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pendekatan holistik dan perhatian lebih besar terhadap masalah stunting serta peningkatan upaya dan penekanan pada indikator yang tepat guna untuk menilai pertumbuhan Sumber Daya Manusia Indonesia secara menyeluruh perlu ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Warga Padati Prambanan, Abadikan Iring-iringan Jenazah PB XIII
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Dua KA Tertemper di Jalur Brambanan-Maguwo, Daop 6 Minta Maaf
- Kenalan FB Berujung Pencurian Motor di Parangtritis
- Anthony Ginting Mundur dari Korea Masters 2025 Akibat Cedera Pinggang
- Kunjungan Wisman ke DIY Naik 13,92 Persen pada September 2024
- Prabowo Jajal Naik KRL dari Stasiun Manggarai hingga Tanah Abang
- Prabowo: Saya Tanggung Jawab Penuh Atas Whoosh
- Kasus Dugaan Pencabulan Guru TK Sragen Dibawa ke DPRD
Advertisement
Advertisement



