Jumlah Lansia Terus Bertambah, Ini Antisipasi Pemerintah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jumlah penduduk kategori lanjut usia (lansia) di Indonesia terus bertambah. Pemerintah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan layanan kesehatan dan pemberdayaan lansia agar tetap berdaya.
Penduduk lansia adalah yang berumur lebih dari 60 tahun mencapai lebih dari 10 persen dari total populasi. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2020 menunjukkan, jumlah penduduk lanjut usia atau lansia di Indonesia mencapai 9,78% dari total penduduk.
Advertisement
Satu dekade sebelumnya, persentase penduduk lansia di Indonesia hanya 7,59%, artinya terjadi lonjakan sebesar 2,19%. Lonjakan jumlah penduduk lansia itu terjadi seiring dengan menurunnya jumlah penduduk muda usia 0-14 tahun. BKKBN merilis jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan mencapai 19,9 persen pada tahun 2045.
BACA JUGA : Hadapi Penuaan Populasi, Menko PMK Siapkan Sekretariat Bersama untuk Layani Lansia
Angka 19,9 persen dari populasi ini setara dengan 63,3 juta jiwa. Dengan persentase penduduk lansia yang terus bertambah dari tahun ke tahun, Indonesia menghadapi tantangan dalam mengelola populasi penduduknya. Hal ini perlu diantisipasi karena plansia identik dengan penurunan fungsi tubuh yang diikuti dengan potensi munculnya berbagai penyakit.
“Maka hak atas perlindungan kesehatan lansia sangat penting dan ini telah diatur dalam satu bagian khusus mengenai kesehatan lansia. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga agar mereka tetap sehat, memiliki kualitas hidup yang baik, dan tetap produktif sesuai dengan martabat kemanusiaan, dimulai sejak usia 60 tahun ke atas,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Senin.
Lembaganya berupaya memperkuat solidaritas antargenerasi melalui komunikasi publik ke seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai jejaring. Pemberian pemahaman kepada publik terkait kesetaraan diharapkan menjadi solusi untuk penanganan lansia.
Salah satu kelompok masyarakat yang rentan dan berhak mendapatkan akses kepada pelayanan kesehatan primer dan lanjutan. Peluang bagi lansia untuk bergerak aktif dan produktif bisa dimulai dengan terus mengampanyekan hidup sehat. Karena lansia rentan terkena berbagai penyakit terutama gangguan metabolik ataupun penyakit kardiovaskuler.
BACA JUGA : Angka Harapan Hidup DIY Tinggi, Pakar: Lansia Harus Disiapkan, Agar Tak Bebani Negara
“Upaya pencegahannya bisa dilakukan dengan membiasakan pola hidup sehat jauh sejak sebelum mereka memasuki usia lansia. Pada Hari Lansia Internasional mengangkat tema memenuhi janji deklarasi universal hak asasi manusia untuk lansia. Ini menegaskan pentingnya membangun rasa tanggung jawab untuk peduli terhadap lansia. Bentuk kepedulian yang dimaksud adalah menghilangkan hambatan sistemik dan struktural yang kerap dialami para lansia,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
Advertisement
Advertisement