Advertisement
Hadapi Penuaan Populasi, Menko PMK Siapkan Sekretariat Bersama untuk Layani Lansia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menginstruksikan deputi terkait menyediakan sekretariat bersama untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan bagi warga lanjut usia atau lansia dalam menghadapi penuaan populasi.
"Saya minta deputi yang bertanggung jawab menyediakan sekretariat bersama di kantor ini untuk semua kegiatan lansia," katanya dalam seminar yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jakarta, Jumat (20/10/2023), untuk memperingati Hari Lansia Internasional.
Advertisement
Baca Juga: Ribuan Lansia di DIY Terima Bantuan Mulai Tahun Depan, Begini Respons Pengamat
Muhadjir menyampaikan sekretariat bersama yang representatif diperlukan untuk mendukung persiapan menghadapi penuaan populasi, peningkatan proporsi penduduk berusia 60 ke atas akibat meningkatkan usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kesuburan.
Dia menyampaikan Indonesia diperkirakan menghadapi penuaan populasi pada 2045. "Bahwa bonus demografi itu akan puncaknya 2030. 2041 enggak bonus lagi, itu sudah sunset, dan 2045 udah masuk aging population (populasi menua), jadi negara berpenduduk tua," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengatakan, selain menyediakan sekretariat bersama kementerian perlu menyiapkan wadah kegiatan bagi lansia dan mengadakan kegiatan rutin bagi lansia.
"Kalau perlu sebulan sekali senam lansia seperti tadi kita bolehkan. Kalau perlu secara nasional digaungkan. Kalau yang lain kita siapkan, bubur kacang hijau kita siapkan," kata dia.
Baca Juga: Angka Harapan Hidup Tertinggi se-Indonesia, Jumlah Lansia di Jogja Terus Bertambah
Pengamat Kelanjutusiaan Muhammadiyah Senior Care Adhi Santika mengemukakan kehadiran sekretariat bersama (sekber) bakal menjadi bagian dari lompatan besar karena setelah Komnas Lansia dibubarkan tidak ada saluran bagi para lansia untuk bersama-sama terlibat dalam kegiatan pembangunan nasional.
"Saya pikir ini semacam inisiasi awal, bahwa ada semacam wadah yang sifatnya independen. Forum Sekber bisa menjembatani apa yang mungkin pemerintah belum sempat lakukan," kata dia.
Kendati demikian, dia mengatakan, agenda-agenda kegiatan sekretariat bersama nantinya mesti jelas. "Ini suatu hal yang strategis. Hanya saja harus jelas agenda-agendanya, jangan sampai keluar dari kebijakan pemerintah," kata dia.
Penuaan populasi, yang membuat proporsi penduduk berusia lanjut lebih banyak ketimbang penduduk berusia muda, antara lain menuntut penyediaan layanan kesehatan primer dan lingkungan yang ramah lansia serta fasilitas pendukung kegiatan lansia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPN Tegaskan Tidak Ada Pulau Jadi Hak Milik Warga Negara Asing di Sekitar Bali
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
Advertisement

Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tujuh Hari Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Nelayan Tenggelam di Pantai pangandaran Dihentikan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Banjir Terjang Mataram, Ratusan Rumah Terendam
- Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
- Menlu Inggris David Lammy Janjikan Dukungan untuk Suriah
- JKT48 All In Tour 2025 Bersama Axioo Dimulai dari Semarang Berakhir di Jakarta
- Gunung Raung Erupsi 2 Kali Pagi ini, Tinggi Letusan Capai 1 Km
Advertisement
Advertisement