Advertisement
Jokowi Terbitkan Beleid Pengembangan dan Peta Jalan Industri Jamu
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg - Dimas Ardian
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan aturan baru beserta peta jalan pengembangan dan pemanfaatan jamu dalam negeri. Peraturan tersebut akan dilakukan secara bertahap pada periode 2023-2045.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) RI No. 54/2023 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu yang diterbitkan dan mulai diberlakukan pada 14 September 2023.
Advertisement
BACA JUGA: Mengenal Jamu Ginggang Resep Asli Abdi Dalem Pakualaman
"Pengembangan Jamu dan Pemanfaatan Jamu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, daya saing, dan mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan tetap menjaga konservasi sumber daya alam secara berkelanjutan dan lestari," bunyi pasal 2 dalam beleid tersebut.
Lewat beleid yang diteken Jokowi itu, pengembangan jamu akan dilakukan dengan sejumlah strategi yakni penguatan sistem produksi, penguatan pasar dengan peluasan akses pasar domestik dan ekspor, peningkatan pengetahuan tradisional masyarakat dan kompetisi sumber daya manusia.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengarahkan untuk mengembangkan sistem informasi Jamu terpadu, penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian dan pelindungan sumber daya dan bahan baku, serta penguatan kelembagaan, regulasi, dan infrastruktur.
Guna menjamin efektivitas pengembangan dan pemanfaatan jamu, Jokowi menetapkan peta jalan yang berlangsung pada periode 2023-2045 melalui 5 tahap rencana aksi sebagaimana tercantum pada pasal 20 ayat 1.
Tahap pertama, pengembangan jamu akan dilakukan pada 2023-2024. Dari sisi pengembangan bahan baku jamu, pemerintah menargetkan peningkatan produksi bahan baku jamu 2,2 juta ton dan peningkatan produk jamu bersertifikat halal 50 persen.
BACA JUGA: Pengin Coba Jamu Berbentuk Selai? Datang Saja ke Desa Ini di Bantul
Tahap kedua yakni tahun 2025-2029 dengan target produksi bahan baku jamu sebesar 4 juta ton dan penambahan sentra budidaya bahan baku jamu di pertanian 20 persen.
Selanjutnya, pada tahap ketiga yakni di tahun 2030-2034, pemerintah menargetkan peningkatan produksi bahan baku jamu sebanyak 4,2 juta ton dan produk jamu halal 100 persen.
Pada tahap keempat tahun 2035-2039, pemerintah membidik 4,4 juta ton bahan baku jamu dan pengembangan sentra budidaya bahan baku jamu sebesar 40 persen.
Tahap kelima pada tahun 2040-2045, produksi bahan baku jamu ditargetkan meningkat sebanyak 5,7 juta ton dengan penambahan sentra budidaya yang ditingkatkan 50 persen.
"Rencana aksi Pengembangan Jamu dan Pemanfaatan Jamu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) di atur dengan peraturan menteri yang meneyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional," bunyi pasal 20 ayat 3.
Lebih lanjut, pendanaan pengembangan dan pemanfaatan jamu nantinya akan dibiayai melalui Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Perkuat Angka Harapan Hidup, Sekolah Lansia di Jogja Ditambah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 17 Pelajar Tewas, Bus Terjun ke Jurang di Kolombia Seusai Kelulusan
- Golongan Darah A Disebut Punya Risiko Stroke Dini Lebih Tinggi
- Nataru Lancar, Kontraktor Tol Jogja-Solo Tambal Jalan dan Stop Truk
- Izin Pemanfaatan Hutan 1 Juta Ha Dicabut karena Merusak Lingkungan
- Pemprov DKI Renovasi Kios Pedagang Korban Kebakaran Kramat Jati
- Unggahan Atalia Praratya Banjir Dukungan Usai Kabar Gugatan Cerai
- Viral Dugaan Klitih Ngampilan, Polisi Kumpulkan Saksi
Advertisement
Advertisement




