Advertisement
Peneliti: Limbah B3 Biodiesel Bisa Dimanfaatkan untuk Campuran Aspal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) menggandeng Tim peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB untuk melakukan uji hampar bioaspal berbasis barbasis limbah glycerine pitch (GP).
Penelitian ini berangkat dari permasalahan limbah industri oleokimia yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan Biodiesel yang dikategorikan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Advertisement
Tim Peneliti sekaligus Staf Dosen di Politeknik Negeri Bandung, Atmy Verani menyampaikan nantinya limbah tersebut bisa digunakan untuk campuran aspal.
BACA JUGA : Subsidi Program Biodiesel Dinilai Untungkan Korporasi Besar
"Limbah ini kami manfaatkan sebagai ekstender atau pengganti sebagian aspal minyak untuk campuran beraspal,” tutur Atmy dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
Dengan demikian, GP atau limbah dari hasil pemurnian biodiesel ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi produk uang memiliki nilai tinggi ke depannya.
Sementara itu, Ketua Apolin Norman Fajar Wibowo menegaskan bahwa hasil dari pengolahan limbah ini tidak berbahaya sama sekali bagi lingkungan setelah melewati uji toksikologi.
“GP yang selama ini dianggap sebagai limbah B3 kita upayakan bagaimana pemanfaatannya sehingga bahan ini tidak selalu harus dibuang tetapi juga dapat dimanfaatkan dan meningkatkan nilai tambahnya, apalagi dari hasil uii toksikologi yang dilakukan, tidak ditemukan adanya zat-zat berbahaya bagi lingkungan,” ujar Norma.
Di sisi lain, ketua tim peneliti, Jenny Rizkiana menuturkan penelitian ini belum mencapai puncaknya karena masih harus dilakukan penyempurnaan falam penelitiannnya.
Alhasil, limbah GP diharapkan untuk tidak lagi dipandang sebagai limbah, tetapi sebagai sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk ke depannya.
“Dengan demikian, dapat terbangun ekonomi sirkular di industri oleokimia Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Tim penelitil LPPM ITB telah melakukan aktivitas uji hampar bioaspal berbasis limbah glycerine pitch (GP) di area Kampus ITB Jatinangor pada Rabu (23/08/2023).
Adapun, aktivitas uji hampar ini merupakan implementasi riset pemanfaatan limbah GP yang di dukung oleh Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sejak 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Diduga Hendak Tawuran, Belasan Remaja Ditangkap Polisi
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Sebut TikTok Shop Bikin UMKM Anjlok
- Jokowi: Investasi di IKN Bukan Penanaman Modal yang Sia-sia
- Formasi CPNS dan PPPK 2023 Kemenag, Ini Link Pendaftaran!
- BMKG Laporkan Sejumlah Daerah Masuk Musim Hujan
- Jokowi Tinjau Pembangunan Jalan Penopang IKN
- Link Lowongan Kerja di Perkebunan Australia, Gaji Rp17,1 Juta Setiap Pekan
- Jateng Berkontribusi Terhadap Lumbung Pangan Nasional
Advertisement
Advertisement