Advertisement
Rusia Bombardir Ukraina dengan 70 Rudal dan 90 Amunisi Drone Shahed dalam Sepekan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pada Kamis (20/7/2023) bahwa Rusia telah meluncurkan hampir 70 rudal dan hampir 90 amunisi drone 'Shahed' buatan Iran ke Ukraina. Hal itu disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Rusia melakukan serangan rudal dan pesawat tak berawak di Selatan dan Timur Ukraina yang menyebabkan kerusakan infrastruktur di pelabuhan Laut Hitam Odesa awal pekan ini, kata para pejabat.
Advertisement
BACA JUGA: Nato akan Investasi Militer Besar-besaran, Digadang-gadang Terbesar Pasca Perang Dingin!
Melansir Reuters, Jumat (21/7/2023), serangan itu menyusul janji pembalasan oleh Rusia setelah ledakan di jembatan yang menghubungkan Rusia ke Semenanjung Krimea pada Senin (17/7/2023).
Moskow menuduh Ukraina menyerang jembatan yang digunakan untuk mengangkut pasokan militer ke Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada 2014.
“Hanya dalam empat hari dalam seminggu, sejak Senin (17/7), teroris Rusia telah menggunakan hampir 70 rudal dari berbagai jenis, hampir 90 Shahed (amunisi buatan Iran), melawan negara kita dan sebagian besar melawan wilayah Odesa dan Odesa, Mykolaiv, negara kita yang lain. kota dan komunitas selatan,” ujar Zelensky dalam pidato malam, Kamis (20/7/2023).
Dia juga menuturkan bahwa tentara Ukraina berhasil menembak jatuh beberapa rudal dan drone musuh, namun sayangnya kapasitas pertahanan udara Ukraina belum cukup untuk melindungi seluruh langit Ukraina.
Dia berharap bekerja sama dengan mitra Ukraina seaktif mungkin untuk menambah sistem pertahanan udara tambahan yang dapat memberikan perdamaian dan keamanan bagi Odesa dan semua kota dan komunitas lain di Ukraina.
"Para korban serangan Rusia diberikan bantuan yang diperlukan. Berkali-kali, saya berterima kasih kepada karyawan pelabuhan dan infrastruktur transportasi kami secara umum yang melakukan segalanya untuk menjaga potensi ekspor Ukraina dan akses kami ke ekonomi global."
Zelensky juga mengatakan dia telah meminta Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal untuk mempertimbangkan mengganti Menteri Kebudayaan Ukraina, Oleksandr Tkachenko, atas alokasi sumber daya anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement