Jogja Dipenuhi Orang Kreatif, Pelaku UMKM Didorong Untuk Terus Berkreasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Keberadaan orang-orang kreatif di Jogja dinilai sangat menguntungkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan potensinya. Terutama dalam strategi penjualan di era digital.
Kepala Cabang JNE Yogyakarta, Adi Subagyo mengatakan pelaku UMKM di Jogja memiliki potensi besar untuk berkembang apabila dapat memaksimalkan penjualan secara online. Apalagi, katanya, Jogja memiliki banyak orang kreatif yang bisa mendukung perkembangan pelaku UMKM.
Advertisement
BACA JUGA: Gawat! Pelaku UMKM Malah Lebih Pede Jual Produk Impor Ketimbang Lokal
"Sesuai dengan komitmen JNE, kami sangat mendukung UKM yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu kami terus berkomitmen untuk melaksanakan program JNE Ngajak Online 2023 Goll..Aborasi ini untuk memberikan inspirasi mau pun pengetahuan kepada para pengusaha di Jogja dan sekitarnya," katanya di Silol Kopi & Eatery Jogja, dikutip Jumat (7/7/2023).
Acara ini turut menghadirkan Ewindha Sari selaku Owner Gotosovie, Selma Dena selaku Influencer & Owner Kaktus Coffee, dan Kurnia Nugraha selaku Head of Media Communication Department JNE untuk berbincang mengenai strategi penjualan UKM di era digital saat ini.
Program “Ngajak Online” ini, kata Adi, telah diselenggarakan sejak tahun 2017 dan bertujuan memberikan edukasi mengenai strategi penjualan dan kiat bisnis di era digital untuk meningkatkan potensi para pelaku UMKM. Pihaknya mengangkat tema creativolution untuk mendorong pelaku UMKM bisa berkreatif menjadi lebih baik, dan berevolusi menjadi manfaat bagi orang lain.
"Rupanya, di Jogja sendiri terdapat 64 persen pebisnis wanita. Cara ini merupakan kesempatan bagi teman-teman yang ingin belajar memulai bisnis. Harapannya bisnis Anda semakin berkembang, dan JNE akan senantiasa mendukung," ungkap Adi.
Ewindha Sari menjelaskan bahwa Gotosovie terbentuk sejak 2009 dan dalam perjalanannya tidak mulus. Dengan berpartner bersama suami, Ewindha terus mengembangkan usahanya melalui cara-cara digital dengan cara brainstorming. "Gotosovie berdiri dari sistem marketing di Facebook dengan cara tag, multiply, yang saat ini bahkan fiturnya udah enggak ada. Dari cara-cara itu, terlihat perkembangan marketing dari 2009 sampai 2023 itu sangat berbeda dan cepat," katanya.
Dia mendorong pelaku UMKM harus kreatif untuk mencapai hal tersebut. "Melalui kreativitas, kita harus memberikan benang merah yang membuat brand kita beda dari yang lain. Untuk membedakan itu bisa melalui desain, pesan, atau nilai-nilai,” tambah Windha.
Pemilik Kaktus Coffee Selma Dena juga turut serta dalam membagikan strateginya di era digital ini. Selma yang juga berprofesi sebagai influencer menyatakan bahwa untuk terus mengikuti tren terkini menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk bisnis.
BACA JUGA: Asyik! Diskop UKM DIY Bakal Tetap Lanjutkan Program Pengembangan UKM Tahun Depan
"Berbicara soal konten, kita harus tahu tujuan bikin konten itu untuk apa. Gimana caranya kita membuat konten yang terlihat natural dengan mencari referensi tren konten yang lagi berkembang, belajar tentang format konten, dan harus ada nilai tambah dari orang yang menonton video yang kita buat," katanya.
Head of Media Communication JNE Kurnia Nugraha melihat industri kreatif di Jogja tidak kekurangan orang-orang kreatif. Jogja, katanya, bisa dibilang salah satu pusat industri kreatif. "Untuk membuat konten sendiri kan memang butuh kreatifitas. Melalui JNE Ngajak Online ini, kami berharap teman-teman UKM Jogja yang hadir saat ini akan dapat insight dari acara ini dan semoga teman-teman UKM bisa langsung praktek untuk produknya," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Hasil Lengkap Laga Wakil Indonesia di Perorangan Asian Games 2023 Senin-Selasa
- Resmi! TikTok Shop Indonesia Umumkan Tutup pada 4 Oktober Pukul 17.00 WIB
- Gibran Sampaikan Nota Keuangan 2024, Fraksi PDIP Solo Tak Beri Tanggapan
- Suhu Kota Semarang Capai 38 Derajat Celcius, Hujan Diprediksi Turun November
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Cegah Perundungan di Kalangan Pelajar SMP, Disdikpora Kulonprogo Bakal Libatkan Polisi
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- Info Gempa Terkini: Sesar Tarera-Aiduna Memicu Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Kaimana
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- KPK Ungkap 3 Klaster Korupsi di Kementan, dari Pemerasan, Gratifikasi hingga Pencucian Uang
- BPJS Kesehatan Bakal Putus Kontrak dengan Fasyankes yang Tak Jalani Kesepakatan
- BUMN Waskita Karya Gagal Bayar Utang Obligasi Senilai Rp941 Miliar
Advertisement
Advertisement