Advertisement
Alasan Penganiayaan terhadap Staf Karen's Diner Bali oleh Dokter

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Berita tentang seorang dokter yang melakukan tindak penganiayaan terhadap staf Karen's Diner di Bali pada Minggu (14/5/2023) terus menjadi perbicangan publik. Usut punya usut, dokter tersebut mengamuk lantaran gelarnya tidak disebut oleh staf yang melayaninya.
TK, terduga pelaku yang menjadi customer Karen's Dinner Bali, mengamuk karena tak suka diperlakukan kasar oleh pelayan Karen's Diner. Padahal gaya pelayan yang kasar itu memang menjadi ciri khas pelayanan di Karen's Diner.
Advertisement
Dokter itupun akhirnya melakukan tindak penganiayaan dengan memukul dan menjambak rambut pelayan.
Akun Instagram resmi Karen's Diner kemudian menyebutkan bahwa TK menolak mengikuti peraturan restoran, di mana semua pelayanan memang dibentuk kasar.
"Telah terjadi kekerasan fisik kepada staff Karen's Diner Bali...pelaku tidak mau mengikuti peraturan "House Rules" yang berlaku di Restoran kami, dengan konsep Gimmick pelayanan yang tidak ramah, judes, serta warning di pintu masuk," tulis Karen's Diner, Senin.
Baca juga: Tak Suka Konsep Karen's Diner, Dokter Laki-laki Jambak Rambut Pelayan Sampai Rontok
Staf lain yang mencoba melerai pun ikut mendapat amukan hingga mengalami cedera di sebagian tubuhnya.
Akibat kejadian tersebut, pelaku pun akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib untuk dimintai pertanggungjawaban.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh manajemen Karen's Diner Bali Pricillia Kathrine yang mendukung adanya tindakan tegas dari korban penganiayaan. "Kami mendukung secara penuh korban untuk menindaklanjuti (dugaan penganiayaan) ini secara hukum. Kami support apapun yang dibutuhkan," katanya, Rabu (17/5/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Instagram, Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement