Advertisement
Bawa Gepokan Uang Senilai Hampir Rp400 Juta, Dua WNI Ditangkap di Singapura

Advertisement
Harianjogja.com, SINGAPURA—Dua perempuan warga negara Indonesia (WNI) tertangkap tangan membawa gepokan uang rupiah senilai hampir Rp400 juta di Singapura, Rabu (10/5/2023).
BACA JUGA: WNI Bisa Masuk Singapura Tanpa Karantina, Asal...
Advertisement
Mereka ditangkap oleh petugas Immigration & Checkpoints Authority (ICA) di Singapore Cruise Centre.
“Kami menemukan sejumlah besar mata uang yang tidak disampaikan sebelumnya yang dibawa oleh dua wanita Indonesia yang tiba di Singapura dengan kapal feri,” tulis ICA lewat akun resmi mereka di Facebook.
Petugas lantas mengarahkan kedua perempuan itu guna pemeriksaan menyeluruh. Setelah dilakukan X-ray pada bagasi mereka, petugas menemukan tiga tumpukan uang yang dibungkus kantong plastik.
Uang itu ditempatkan di dalam dua koper dan ransel. Jumlah total mata uang asing yang tidak disampaikan itu nilainya lebih dari S$35.600 atau hampir Rp400 juta.
“Kasus ini diteruskan ke Kepolisian Singapura untuk penyelidikan lebih lanjut,” tulis laman ICA.
Lebih lanjut akun itu menyampaikan bahwa turis asing diingatkan bahwa mereka diwajibkan undang-undang untuk menyerahkan laporan lengkap dan akurat kepada Kepolisian Singapura saat memasuki atau meninggalkan Singapura dengan membawa nilai total Instrumen Negosiasi Pembawa dan Mata Uang (CBNI) melebihi S$20.000 (atau setara dalam mata uang).
Kewajiban pelaporan ini merupakan bagian dari upaya memerangi pencucian uang internasional dan pendanaan terorisme.
Kelalaian melaporkan pergerakan mata uang fisik atau instrumen yang dapat dinegosiasikan oleh si pembawa (CBNI) merupakan pelanggaran berdasarkan Pasal 60(1) Undang-Undang Korupsi, Perdagangan Narkoba, dan Kejahatan Berat Lainnya (Penyitaan Manfaat) (CDSA), 1992.
Si pembawa dapat dihukum dengan denda tidak melebihi S$50.000, atau hukuman penjara tidak melebihi tiga tahun, atau keduanya. CBNI juga dapat disita dan setelah terbukti, dapat juga disita.
“Sebagai penjaga perbatasan Singapura, ICA berkomitmen untuk melindungi Singapura dengan menjaga keamanan dan keamanan perbatasan kami, sekaligus memfasilitasi perdagangan dan perjalanan yang aman,” pungkas postingan laman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Puluhan Kursi SMP Negeri di Sleman Ditinggal, Banyak yang Tidak Daftar Ulang dengan Alasan Beragam
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
- Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
- 3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
Advertisement
Advertisement