Advertisement
PLN Kini Punya Pembangkit Mini Hidro di Pasuruan

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Kanzy milik PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mulai beroperasi
Pembangkit listrik mini hidro yang terletak di Pasuruan guna menambah pasokan energi bersih untuk sistem kelistrikan di Jatim.
Advertisement
General Manager PLN UID Jatim, Lasiran mengatakan beroperasinya PLTM Kanzy ini telah menambah deretan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 16 unit dari total 32 pembangkit yang ada.
“Pengoperasian PLTMH ini selaras dengan upaya pemerintah yang ingin meningkatkan bauran EBT menuju net zero emission (NZE) pada 2060,” katanya, Selasa (9/5/2023).
Adapun PLTMH Kanzy yang berada di wilayah Gunung Baung ini memiliki kapasitas 2 x 1,25 MW dan mampu menyuplai 10.000 lebih pelanggan. PLTMH menjadi pilihan utama dalam meningkatkan kebutuhan listrik masyarakat karena menggunakan sumber air sebagai energi alternatif yang notabene melimpah di wilayah ini.
“PLTMH merupakan pembangkit yang berskala kecil, tetapi prinsip dasar PLTMH adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit,” imbuhnya.
Lasiran mengatakan, saat ini sistem kelistrikan Jatim disuplai oleh 5 PLTMH yang dikelola sendiri maupun yang berasal dari Independent Power Producer (IPP) di antaranya yakni PLTMH Lodagung berkapasitas 2 x 0,65 MW, PLTMH Taman Asri 1,17 MW, PLTMH Ampel Gading 2 x 5 MW, PLTMH Sampean Baru 1,85 MW, serta yang terbaru Comissioning Operation Date (COD) ada PLTMH Kanzy ini.
“Pada tahun ini, PLN juga tengah dalam proses konstruksi PLTMH Sumber Arum 2 berkapasitas 3 MW dan PLTMH Bayu berkapasitas 3,6 MW di Banyuwangi,” katanya.
BACA JUGA: Viral! Kamar Atlet Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games Kamboja Bocor saat Hujan
Untuk menyukseskan NZE, PLN melakukan kajian untuk potensi pengembangan EBT di Jatim yang dirancang dengan tetap mempertimbangkan supply and demand, potensi energi terbarukan setempat, keekonomian, keandalan, ketahanan dan kesinambungan sistem energi nasional.
Lasiran memaparkan, potensi pengembangan EBT di Jatim saat ini sebesar 779,9 MW mulai dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Gunung Arjuno, Pandan Argopuro, Krucil, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, serta PLTS di kepulauan, PLTS dan PLTB (Hybrid) di Tuban, PLTM dan PLTA. "Berbagai upaya akan terus kami tempuh untuk menjaga komitmen yang telah diamanatkan pemerintah untuk mencapai net zero emission untuk masa depan anak bangsa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
Advertisement
Pemkab Bantul Pasang CCTV di Titik Strategis untuk Perkuat Keamanan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Datangi Istana Presiden
Advertisement
Advertisement