DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kinerja Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH dipertanyakan usai pemerintah mengusulkan kenaikan biaya haji atau biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih 1444 H/2023 M sebesar Rp69 juta.
BACA JUGA: Kemenag Diminta Itung Ulang Biaya Haji
Advertisement
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay melihat BPKH terkesan menyetujui usulan Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan penyesuaian terhadap Bipih 1444 H/2023 M. Bahkan, BPKH disebut belum banyak memiliki prestasi dalam meningkatkan nilai manfaat dana haji.
“Jujur saja saya belum melihat prestasi BPKH dalam meningkatkan nilai manfaat dana haji,” ujar Saleh Daulay dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (26/1/2023).
Saleh menuturkan, usulan kenaikan Bipih tahun ini erat kaitannya dengan kinerja BPKH. Kehadiran BPKH bahkan disebut-sebut lebih cepat menggerus nilai manfaat keuangan haji lantaran biaya operasional dan gaji lembaga ini diambil dari nilai manfaat.
Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5/2018 biaya operasional BPKH maksimal 5 persen dari perolehan nilai manfaat tahun sebelumnya sebagaimana tertuang dalam pasal 25 ayat (2). Sementara, Saleh menilai kinerja BPKH untuk menaikkan nilai manfaat tak signifikan.
“Sekarang malah, BPKH ikut bersuara agar ada kenaikan ongkos haji. Ini sangat ironis dan malah cenderung tidak adil,” kata dia.
Untuk itu, dia ingin agar publik maupun calon jemaah haji tahu bahwa biaya operasional BPKH menurut PP No.5/2018 adalah maksimal 5 persen dari perolehan nilai manfaat tahun sebelumnya di mana telah ditetapkan besarannya adalah Rp386,9 miliar di 2023.
Sebagai informasi, BPKH melaporkan peningkatan dana kelolaan haji hingga 20 Januari 2023 telah mencapai Rp166,01 triliun. Angka tersebut meningkat 4,56 persen dibandingkan saldo di 2021 yang tercatat sebesar Rp158,79 triliun.
Kepala BPKH Fadlul Imansyah menyampaikan, peningkatan dana kelolaan haji tersebut berbanding lurus dengan target nilai manfaat yang diperoleh BPKH di 2022 yang melampaui target dengan realisasi Rp10,08 triliun.
Dia mengklaim, keuangan haji saat ini sehat. Posisi penempatan dana di bank per Desember 2022 tercatat sebanyak Rp48,97 triliun atau dua kali lipat dari kebutuhan dana untuk penyelenggaraan ibadah haji.
“Sejauh ini setiap tahun mengasumsikan berangkat haji adalah 100 persen kuotanya. Jadi secara pendanaan dan pembiayaannya kami sudah siapkan secara 100 persen. Kalau kemudian diimplementasikan 100 persen, buat kami itu suatu hal yang rutin,” kata Fadlul dalam kegiatan Media Briefing BPKH dikutip Kamis (26/1/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Selasa 26 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sita Rp7 Miliar dari OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pilkada 2024: Megawati Akan Mencoblos di TPS Kebagusan
- KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia
- Polda Sumbar Ungkap Peran AKP Danang di Tambang Ilegal Solok
- Presiden Prabowo Akan Mencoblos di TPS 08 Bojongkoneng Bogor
- Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Advertisement