Advertisement
Umar Patek Pelaku Bom Bali Bebas, Warga Australia Tak Terima

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Warga Australia tidak terima dengan keputusan peradilan Indonesia yang membebaskan pelaku bom Bali tahun 2002, Umar Patek, secara bersyarat pada Rabu (7/12/2022).
Umar Patek adalah anggota kelompok yang terkait dengan Al Qaeda yang meledakkan dua bom di luar bar dan klub malam di Bali pada Oktober 2002 silam. Umar Patek mengebom Bali pada Oktober 2022 hingga menewaskan sebanyak 202 orang, termasuk 88 warga Australia.
Advertisement
Umar Patek dibebaskan dari penjara Indonesia setelah menjalani setengah dari hukuman yang diberikan kepadanya selama 20 tahun.
Pihak berwenang Indonesia telah mengkonfirmasi pembebasan Umar Patek, meski berulang kali ada permintaan dari pemerintah Australia untuk menahannya kembali.
Sementara itu, korban serangan Australia, Peter Hughes, yang ikut berbicara di persidangan Umar Patek pada tahun 2012, mengatakan bahwa Patek pantas diberikan hukuman terberat.
"Baginya untuk dikeluarkan, itu menggelikan," katanya, seperti dilansir dari CNA, Kamis (8/12/2022).
BACA JUGA: Pelaku Bom Bunuh Diri Astanaanyar Ternyata Terkait Bom Panci dan Pernah Dibui di Nusakambangan
Pihak berwenang Indonesia telah mengatakan keyakinannya bahwa Patek telah merehabilitasi dirinya sendiri di dalam penjara, setelah menyelesaikan program deradikalisasi (menetralkan dari pengaruh radikalisme).
Umar Patek telah mengatakan dirinya ingin mengabdikan diri untuk deradikalisasi narapidana lain.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles mendesak Indonesia untuk menjaga Umar Patek yang telah dibebaskan untuk terus di bawah pengawasan.
"Kami akan terus membuat representasi untuk memastikan bahwa Umar Patek terus diawasi, saya pikir ini akan menjadi hari yang sangat sulit bagi banyak warga Australia," katanya.
BACA JUGA: Setara Institute Kutuk Keras Bom Bunuh Diri Astana Anyar
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese pada bulan Agustus mengatakan bahwa pembebasan Umar Patek yang begitu dini, akan menimbulkan trauma bagi keluarga korban yang masih berduka.
Ratusan pelayat dan penyintas tragedi bom Bali berkumpul di Bali dan Australia pada bulan Oktober lalu untuk memperingati 20 tahun tragedi pengeboman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PT KAI Buka Lowongan Kerja, Ini Link Rekutmennya
- Taman Safari Indonesia Lakukan Inseminasi Buatan Panda Raksasa
- Kemenhub dan Polri Bentuk Satgas Zero ODOL, Target Jalan Bebas Kendaraan Obesitas
- Prabowo Panggil Sejumlah Pejabat hingga Kapolri untuk Bahas Situasi Negara
- Kantor Microsoft Didemo, Protes Kontrak dengan Israel
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Kamis 28 Agustus 2025
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- KPK Dijadwalkan Periksa Bupati Pati Sudewo Hari Ini
- Bupati Pati Sudewo Datangi KPK, Jadi Saksi Korupsi
- Mobil Mewah di Rumah Imannuel Ebenezer Dipindahkan, KPK Kejar Pelaku
- Kasus Korupsi LPEI, Eks Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Diperiksa KPK
- Pengusutan Beras Oplosan Disetop Sementara, Ini Alasan Kejagung
- Temuan Jenazah Dicor Semen, Pemilik Rumah Jadi Tersangka
- Terbukti Korupsi, Eks Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Divonis 5 dan 7 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement