Advertisement
Salah Paham, SMK di Klaten Digeruduk Puluhan Siswa SMK Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Puluhan pelajar salah satu SMK swasta asal Sleman bersama orang tua mereka dan perwakilan guru dikumpulkan di Mapolsek Klaten, Jumat (11/11/2022) sore. Mereka dikumpulkan buntut dari penggerudukan dan pelemparan cat ke salah satu SMK swasta di Klaten.
Puluhan siswa serta orang tua beserta guru salah satu SMK swasta asal Sleman berdatangan ke Polsek Kota sekitar pukul 14.00 WIB. Perwakilan guru serta siswa salah satu SMK swasta di Klaten juga berdatangan ke Polsek Klaten.
Advertisement
BACA JUGA: Korban Penipuan Penerbit Indie di Jogja Berencana Melapor ke Polda DIY
Para orang tua dan guru kemudian mendapatkan pengarahan dari Kapolsek Klaten, AKP Suyono bersama Kapolsubsektor Klaten Selatan, Iptu Imam Santoso. Di lokasi terpisah, puluhan siswa asal sekolah swasta di Sleman yang ikut menggeruduk SMK swasta di Klaten mendapatkan pembinaan dari anggota Polisi.
Para siswa berjumlah 30-an orang itu kemudian diminta masuk ke aula Polsek Klaten bertemu dengan orang tua masing-masing. Setelah mendapatkan pembinaan dari AKP Suyono, para siswa itu kemudian sungkem ke orang tua atau wali murid masing-masing untuk meminta maaf. Orang tua serta siswa tak kuasa menahan air mata mereka.
“Kami kumpulkan orang tua atau wali murid supaya mereka punya tanggung jawab bisa mengetahui keberadaan anak-anak saat di luar sekolah atau di luar rumah. Sehingga senantiasa bisa dipantau kegiatan anak-anak mereka. Kemudian mempertemukan kedua belah pihak antar kedua SMK. Yang paling utama pembinaan terhadap siswa,” kata Kapolsek Klaten, AKP Suyono, seusai mediasi dan pembinaan.
AKP Suyono mengatakan jumlah total siswa SMK asal Sleman yang ikut menggeruduk SMK di Klaten sekitar 40 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 30-an siswa beserta orang tua mereka yang dihadirkan ke Polsek Klaten.
“Agar terjalin hubungan yang baik, mereka dimintai pertanggungjawaban moral. Supaya siswa dari Sleman ini datang ke sana [SMK swasta di Klaten] bertemu dengan siswa SMK di sana, sama-sama memperbaiki apa yang kemarin sudah dilakukan,” ungkap dia.
Soal latar belakang aksi penyerangan yang dilakukan puluhan siswa SMK asal Sleman, Suyono mengatakan secara garis besar dipicu lantaran salah paham.
“Masalah tantang-tantangan futsal. Dari salah satu [siswa] di SMK swasta asal Klaten ini mungkin ada kalimat yang menyinggung. Akhirnya terjadi itu. Ini [salah paham antar siswa kedua SMK] sudah lama sebenarnya,” ungkap dia.
AKP Suyono meminta agar kejadian serupa tak terulang. Dia juga menjelaskan empat siswa SMK asal Sleman yang sebelumnya ditangkap dan dimintai keterangan setelah kejadian pelemparan cat dipulangkan seusai mediasi.
Salah satu siswa SMK asal Sleman berinisial O, 18, juga mengatakan penyerangan itu terjadi lantaran ada dendam lama ihwal tantangan bertanding futsal.
BACA JUGA: 2 Pemborong Pembangunan Gedung Sekolah Roboh di Gunungkidul Jadi Tersangka
“Dari sekolah saya itu awalnya menantang untuk bertanding futsal. Tetapi ada tanggapan yang menyinggung. Itu sudah lama sebenarnya,” kata dia.
Sebelumnya, puluhan orang mengendarai sepeda motor mendatangi salah satu SMK swasta di Klaten, Kamis (10/11/2022) sekitar 14.30 WIB. Dari depan sekolah itu, mereka melempar plastik berisi cat berwarna hitam. Cat mengenai tembok serta kaca sekolah.
Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian mengejar hingga rombongan melarikan diri. Sebanyak empat pelajar dari salah satu SMK di Sleman, ditangkap polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dalam Enam Hari, Sulawesi Utara Diguncang 81 Gempa Bumi
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement