Advertisement
87 Persen Obat Penawar Ganguan Ginjal Akut Ternyata Donasi dari Australia dan Jepang
Ilustrasi ginjal - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan 87 persen obat penawar atau antidotum Fomepizole yang digunakan untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) adalah donasi dari Australia dan Jepang.
BACA JUGA : Obat Penawar Diberikan Gratis
Advertisement
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menegaskan, obat yang digunakan untuk menawar kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam darah ini dapat diperoleh secara gratis oleh pasien. Tidak ada komersialisasi obat, ujarnya.
“Kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial Fomepizole yang sudah ada di Indonesia, dimana sebagian besar atau 87 persennya adalah donasi gratis dari negara lain. Tidak ada komersialisasi obat,” tutur Syahril dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (5/11/2022).
Syahril menerangkan bahwa, dari total 246 vial, sebanyak 146 vial Fomepizole telah didistribusikan kepada 17 rumah sakit di 11 provinsi di Indonesia.
Penggunaan Fomepizole memiliki dampak yang positif bagi para pasien gangguan ginjal akut. Di RSCM contohnya, 95 persen anak yang menerima obat Fomepizole menunjukkan perkembangan yang membaik. Artinya, Fomepizole memiliki efikasi yang baik dalam upaya penyembuhan pasien.
“Pertimbangan pemberian Fomepizole ini karena ada perbaikan kondisi pasien setelah diberikan terapi pengobatan. Ini membuktikan penggobatannya efektif menyembuhkan dan mengurangi pemburukan gejala,” jelas Syahril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Bantul Terima Tambahan Bus Sekolah Gratis, Rute Dimatangkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Upah Minimum 2025: Pemerintah Perbesar Porsi Buruh
- FIFA Anulir Tiga Laga Timnas Malaysia Akibat Naturalisasi
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
Advertisement
Advertisement




