Advertisement

Harian Jogja

Hasil Survei: Driver Ojol Jarang Dapat Bonus dan Tips

Anitana Widya Puspa
Senin, 10 Oktober 2022 - 11:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hasil Survei: Driver Ojol Jarang Dapat Bonus dan Tips Warga mengorder ojek online di Jakarta. - Bisnis/Abdurahman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil Survei Terbaru Badan Kebijakan Transportasi 2022 menunjukkan bahwa pengemudi ojek online atau driver ojol jarang mendapatkan bonus dari perusahaan aplikator dan tips dari penumpang.

Tak hanya melakukan survei atas persepsi masyarakat kenaikan tarif Ojol, ada survei terkait dengan profil, status, pendapatan pengemudi dan lainnya. Hal tersebut dinyatakan oleh Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno. Salah satunya, yang juga cukup menarik adalah pengemudi Ojol mengaku jarang mendapatkan bonus dari aplikator dan tips dari penumpang.

Advertisement

BACA JUGA:  Tokopedia Bantu Perempuan Pelaku UMKM Memiliki NIB

"Pengemudi mengaku jarang mendapatkan bonus sebanyak 52,08 persen dari aplikator dan sebagian besar menyatakan tidak pernah sebesar 37,40 persen mendapatkan bonus dari aplikator. Sementara untuk mendapatkan tip dari penumpang juga jarang atau sebesar 75,79 persen," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (10/10/2022).

Berdasarkan profil yang disurvei, pengemudi ojol didominasi oleh pria sebesar 81 persen dengan usia terbanyak 20 – 30 tahun (40,63 persen) dengan lama bergabung menjadi pengemudi ojek online terbanyak kurang dari 1 tahun (39,38 persen). Status sebagai pekerjaan utama 54 persen dan sebagai pekerjaan sampingan 46 persen.

Baca juga: Viral Penumpang Kereta Tertahan Berjam-jam Cuma Diberi Air Mineral, Bule Sampai Bagikan Mi Instan di Gerbong

Terungkap juga Pendapatan per hari pengemudi hampir sama dengan biaya operasionalnya. Terbanyak rata-rata pendapatan per hari Rp50.000 – Rp100.000 (50,10 persen) dan biaya operasional per hari terbanyak kisaran Rp50.000 – Rp100.000 (44,10 persen).

Sementara itu, terkait dengan persepsi atas kenaikan tarif ojol, banyaknya pesanan yang diterima pengemudi ojol sebelum pemberlakuan tarif baru 5 – 10 kali (46,88 persen) dan sesudah pemberlakuan tarif kurang dari 5 kali (55,65 persen).

Survei dilakukan rentang waktu 13 – 20 September 2022 dengan media survei online. Sampling adalah penduduk Jabodetabek pengguna ojek online dengan metode sampling kurang 5 persen. Wilayah survei Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sebanyak 2.655 responden masyarakat pengguna ojek online, dan 2.016 responden mitra ojek online.

Atas dasar itu, beberapa masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojek online_di antaranya mengenai penyesuaian tarif, pengadaan bonus/reward, peningkatan pelayanan, penurunan potongan aplikator, dan penurunan harga BBM. Pengeluaran pengemudi lebih besar daripada penghasilannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja
Baca Koran harianjogja.com

Advertisement

alt

Lengkap! Ini Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kamis 23 Maret 2023

Jogja
| Kamis, 23 Maret 2023, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta

Wisata
| Senin, 20 Maret 2023, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement