Advertisement
Polisi Dalami 'Misteri' Rekaman Penjual Dawet di Kanjuruhan yang Menyalahkan Arema

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polri mendalami rekaman suara viral diduga penjual es dawet, saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.
Rekaman tentang penjual dawet di Kanjuruhan viral. Dalam video tersebut, penjual dawet menyinggung soal penyebab banyaknya kematian Aremania karena berdesakan dan konsumsi alkohol.
Advertisement
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa rekaman tersebut tengah tengah didalami penyidik.
"Ya mas sedang didalami oleh tim sidik," kata Dedi kepada wartawan, dikutip Minggu (9/10/2022).
Dedi juga mengatakan pihaknya juga akan mendalami rekaman CCTV di sekitar pintu-3 stadion Kanjuruhan.
"Di pintu 3 termasuk CCTV-nya yang dianalisa oleh tim labfor, inafis dan penyidik," kata Dedi.
Diketahui beredar rekaman suara perempuan yang mengaku sebagai penjual es dawet di Pintu pintu 3 Stadion Kanjuruhan, Malang. Dia memberi kesaksian saat tragedi di Kanjuruhan pecah.
Dalam rekaman suara itu,dia menyebut bahwa dalam tragedi Stadion Kanjuruhan gas air mata tidak seberapa. Dia justru menyebut, Aremania berdesak-desakan dan saling injak antar sesama suporter.
Dia juga menyimpulkan banyak Aremania yang minum alkohol.
BACA JUGA: Mahasiswa UGM yang Loncat dari Lantai 11 Dipastikan Bunuh Diri
"Terus ditolong dia dilindungi, dibawa. Tapi wong suporter sakdurunge wes ngombe kabeh (sebelumnya supporter sebelumnya sudah minum (alkohol) semua). Yang meninggal itu banyak yang berbau alkohol." Seperti dalam rekaman tersebut itu.
Adapun, Pada Sabtu (1/10/2022), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kerusuhan semakin membesar, dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Cengkareng, Mabes Polri Terjunkan Tim Puslabfor
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
Advertisement

Driver Ojek Online di Bantul Diduga Diserang dengan Celurit
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Tingkatkan Kesadaran Tata Ruang Lewat Penataan Reklame dan Lomba
- Konsumsi Ikan di Gunungkidul Masih Jauh dari Rata-rata Nasional
- Kampus Tekankan Integrasi Data dan Peran Aktif Pemda di Raperda Riset
- Kebakaran Rumah di Jakarta Utara Pagi Ini, 4 Orang Meninggal Dunia
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kembali Melejit Hari Ini
- KPK Periksa Ketua Kadin Solo sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA Kemenhub
- Polresta Solo Tangkap 75 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement