18 Stadion Bakal Diaudit Buntut Tragedi Kanjuruhan, Menpora: Liga 1 Harus Tetap Jalan!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan bahwa pemerintah akan mengaudit 18 stadion yang digunakan untuk laga pertandingan Liga 1 2022-2023.
Zainudin Amali menjelaskan, pemerintah akan melakukan audit dengan berfokus terhadap pintu keluar dan masuk stadion, sehingga apabila ditemukan permasalahan Pemerintah pun akan melakukan perbaikan langsung.
Advertisement
"Kami prioritaskan yang sekarang sedang dipakai untuk kompetisi. Kalau Liga 1 kan 18 (stadion). Itu dulu yang kami audit," kata Zainudin Amali di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa upaya audit ini diperlukan agar Liga 1 kembali berjalan. Khususnya dengan penerapan yang aman dan nyaman bagi penikmat sepak bola.
BACA JUGA: Begini Kronologi Yusuf Mansur Ngaku Jadi Komisaris Grab, Disampaikan saat Ceramah
"Kami fokus [benahi] itu dulu karena ini kan kompetisi tidak boleh terhenti terlalu lama karena itu [akan berdampak] urusannya dengan pemain, dengan pelatih, urusan gaji mereka, urusan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pascatragedi sepak bola yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) guna mengetahui peristiwa yang terjadi saat itu.
Usai meninjau kondisi stadion, Presiden memandang bahwa tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor.
"Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya," katanya, Rabu (5/10/2022).
Jokowi kembali menegaskan bahwa tata kelola persepakbolaan Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan, baik dalam hal tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.
Presiden juga menambahkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.
"Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
Advertisement
Advertisement