Advertisement
Ini Penyebab 81 Orang Jemaah Haji Indonesia Meninggal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah mencatat bahwa dari 81 haji yang meninggal dunia, sebagian besar disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, Muhammad Imran menuturkan, bahwa dari 81 haji yang meninggal, sebanyak 45 disebabkan oleh kardiovaskular, 15 orang syok atau penyebab lainnya, dan 21 karena penyakit terkait pernapasan.
Advertisement
"Penyebab terbesar jamaah meninggal adalah kardiovaskular," katanya di Makkah, Minggu (31/7/2022).
Lebih lanjut Imran mengatakan, meninggalnya jemaah itu setelah puncak haji di Arafah, Muzdhalifah, dan Mina (Armuzna) meningkat karena dipicu kelelahan.
BACA JUGA: 5 Sayuran yang Paling Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
"Memang lebih tinggi dari sebelum Armuzna disebabkan karena kelelahan yang cukup tinggi terutama pada saat Armuzna sehingga menyebabkan jamaah yang punya komorbid terkontrol karena kelelahan harus menjalani perawatan di RS termasuk KKHI," tambah dia.
Bisa dikatakan, lanjut Imran bahwa kematian jemaah haji karena kelelahan dan dehidrasi.
Dijelaskan, kardiovaskular bukan hanya karena seseorang punya penyakit komorbid, seperti jantung, diabetes, dan hipertensi, melainkan bisa juga tanpa komorbid tapi karena kelelahan dan juga mungkin usia sehingga mudah terkena serangan jantung.
Sebelumnya Pusat Kesehatan Haji menargetkan penurunan angka kematian jamaah haji Indonesia di bawah dua per mil.
Saat ini sebanyak 23 haji dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi dan 10 orang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
BACA JUGA: Jatuh Menghantam Bumi, Roket China Terbakar di Samudra Hindia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement

Peminat KB Vasektomi di Sleman Tinggi, Kuota 2025 Sudah Penuh
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Keracunan, Prabowo Perketat SOP Pelaksanaan MBG
- Jaga Akurasi, Timbangan Pedagang Gunungkidul Ditera Ulang
- Jadwal SIM Keliling Bantul Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
- Prakiraan BMKG Kamis 16 Oktober 2025, DIY Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling Sleman Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- Bantul Gencarkan Upaya Menjaga Ikan Lokal
Advertisement
Advertisement