Advertisement
Jamu Delegasi G20, Kraton Solo Siapkan Menu Kesukaan Raja PB XII, Apa Saja?

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Kraton Surakarta Hadiningrat akan menyiapkan menu khusus kesukaan Raja Pakubuwono XII untuk delegasi Forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) Group of Twenty (G20).
Jamuan itu diberikan saat Kraton Solo menjadi venue Welcome Dinner G20 pada Selasa (5/7/2022) sore ini.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Keraton Solo tak hanya menghidangkan sederet makanan tradisional, tetapi juga memberikan makanan kegemaran raja. Salah satunya, setup makaroni.
BACA JUGA: Aturan Terbit, Minyak Goreng Curah Kemasan Meluncur 6 Juli 2022
Setup makaroni akan disajikan sebagai makanan pembuka untuk para delegasi. Hal itu disampaikan oleh Pengageng Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri, R. Ay. Febri Dipokusumo seusai acara wilujengan pada Senin (4/7/2022) sore. “Untuk makanan pembuka setup makaroni itu kesukaan dari PB XII,” jelasnya.
Bahkan, setup makaroni yang disajikan untuk tamu VIP saat Welcome Dinner akan diolah langsung oleh Gusti Ratu Alit, putri tertua mendiang Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XII. “Jadi semua gusti-gusti mengolah dan memasak setup makaroni. Untuk tamu khusus nanti Gusti Ratu Alit mengolah sendiri setup makaroni. Jadi tidak untuk semua,” ucap Febri.
Sajian kedua yang juga menjadi kesukaan raja Solo adalah bestik galantin. Makanan satu ini juga disebut-sebut merupakan kuliner khas Belanda zaman dulu. Bestik sering dihidangkan untuk menyambut tamu kerajaan.
“Bestik galantin juga termasuk kesukaan Sinuwun sekarang. Karena itu jadi bentuk orang barat biasa menyebut dengan bistik ya. Kalau kita lebih tradisional,” tuturnya.
Kemudian menu lain yang akan diberikan yakni cokelat truffle yang juga hidangan kesukaan raja.
Pemilihan sejumlah hidangan tersebut untuk Welcome Dinner TIIWG G20 di Kraton Solo ini rupanya memiliki alasan tersendiri. Menurut Febri, makanan yang disajikan mempunyai cerita dan makna. “Jadi intinya bahwa semua makanan yang disajikan ada cerita ada maksud kenapa kami memilih itu,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Kawasan Tebing Breksi Longsor, Bagaimana Kondisi Wisata?
Advertisement

Kemegahan Desa Wisata Karangrejo Borobudur Menyimpan Kisah Menarik Bersama Ganjar
Advertisement
Berita Populer
- Mahfud Ungkap Biang Kerok Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia Melorot
- Sertifikat Halal Mie Gacoan Ternyata Belum Menyeluruh, Apa Maksudnya?
- Panas! PDIP Sentil Parpol Hobi Impor Pangan, NasDem: Jangan Arogan!
- Sehari Semalam di Pinggir Sungai, Bayi yang Dibuang di Klaten Dirawat di Sleman
- Longsor dari Gunungkidul, Dua Rumah di Klaten Tertimpa Material
- Wow! Kelompok Lansia Punya Kadar Antibodi Covid-19 Paling Tinggi
- Kronologi Orang Terkaya RI Digugat Rp1 Triliun, Diduga Terlibat Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement