Advertisement

HANI 2022 Jadi Turning Point Pemberantasan Narkotika di Indonesia

Media Digital
Senin, 27 Juni 2022 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
HANI 2022 Jadi Turning Point Pemberantasan Narkotika di Indonesia Ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Sejak tahun 1988, tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional. Tahun ini UNODC mengumumkan bahwa tema International Day Against Drug Abuse and Illicit Traficking adalah “Addressing Drug Challenges in Health and Humanitarian Crises” (Mengatasi Tantangan Permasalahan Narkotika dalam Krisis Kesehatan dan Kemanusiaan).

Tema ini diangkat untuk menyoroti permasalahan narkotika yang terus berkembang di seluruh dunia dan diperparah dengan berbagai krisis seperti pandemi, peperangan, krisis energi, krisis ekonomi, dsb. UNODC mengajak seluruh stakeholder untuk memberikan kepedulian terhadap masalah permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di tengah berbagai krisis kemanusiaan ini.

Advertisement

Di Indonesia, Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 diperingati dengan mengusung tema “Kerja Cepat, Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia” diiringi tagline “Speed Up, Never Let Up, War On Drugs!” Dalam sambutannya pada puncak peringatan HANI 2022 yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center pada hari Senin, 27 Juni 2022, Kepala BNN RI Komjen Pol. Dr Drs. Reinhard Petrus Golose, M.M., menyampaikan bahwa BNN RI sebagai leading sector penanggulangan permasalahan narkotika menggunakan pendekatan strategi yang komprehensif meliputi strategi soft power approach, hard power approach, smart power approach and cooperation.

Soft power approach dilakukan melalui berbagai program kegiatan antara lain: Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) pada 558 desa/kelurahan, Sekolah Bersinar pada 1.740 sekolah, Kampus Bersinar pada 352 perguruan tinggi dan Lapas Bersinar pada 175 lembaga pemasyarakatan. Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dilaksanakan program alternative development pada kawasan rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan alih ketrampilan dan alih fungsi lahan yang telah dilaksanakan pada 60 kawasan.

Di Bidang Rehabilitasi, guna meningkatkan akseptabilitas layanan telah dilakukan program peningkatan kompetensi teknis bagi 1.100 orang petugas rehabilitasi, sertifikasi bagi 285 konselor adiksi, serta pelatihan terhadap 1.190 agen pemulihan. Untuk pelaksanaan layanan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) telah dibentuk 299 unit rehabilitasi berbasis

masyarakat yang tersebar di 34 provinsi dan 173 kabupaten/kota guna menunjang peningkatan aksesibilitas layanan.
Strategi hard power approach, dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam menangani sindikat jaringan narkotika. Telah berhasil diungkap 7 jaringan sindikat berskala nasional dan internasional dari 21 jaringan yang berhasil dipetakan. Melalui smart power approach dimanfaatkan bantuan teknologi informasi dalam pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan antara lain; penggunaan elektronik penyidikan (e-mindik) yang terintegrasi pada seluruh jajaran BNN. untuk mendukung kualitas layanan yang lebih optimal telah dibuat sistem layanan satu pintu (boss – BNN One Stop Service), pembuatan aplikasi e- medical, dan layanan online rekomendasi importir/eksportir prekursor narkotika non farmasi.

Cooperation approach juga penting dalam menghadapi ancaman bahaya narkoba sebagai trans national crime, sehingga diperlukan kerja sama, koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah, swasta dan seluruh komponen masyarakat. Telah terjalin kerja sama melalui 161 nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan baik instansi pemerintah maupun komponen masyarakat. Kerjasama regional dan international juga telah terjalin dengan 24 negara/lembaga/dan mitra luar negeri dalam rangka penanggulangan permasalahan narkotika.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bali, Kepala DPRD Provinsi Bali, Duta Besar dan Perwakilan Berbagai Negara tersebut, Kepala BNN juga tidak lupa menyampaikan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja sama, saling koordinasi, berkolaborasi dan terus bersinergi dengan BNN RI dalam upaya yang berkesinambungan guna menuju Indonesia Bersinar (Indonesia Bersih Narkoba).

Di Yogyakarta, BNNP DIY dan jajaran satuan kerja dibawahnya memperingati HANI 2022 dengan berbagai rangkaian kegiatan. Dimulai dengan Kegiatan Pra HANI berupa Gowes Against Drugs, Lomba Penyuluhan Bahaya Narkoba, dan Lomba Paduan Suara Tingkat SMA Se-DIY bertema “Sing Against Drugs”.

Selain itu diadakan juga kegiatan Malam Renungan pada Hari Minggu, 26 Juni 2022 di Selo Karang Food Camp and Camping Ground, Bantul. Malam renungan dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan terhadap korban penyalahgunaan Narkoba di Indonesia.
Puncak Peringatan HANI sendiri diikuti secara virtual oleh seluruh pegawai BNN di Wilayah DIY dengan mengundang Forkopimda, Kepala BNNKab/Kota, dan Dharma Wanita

Persatuan. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang Lomba Penyuluhan dan Paduan Suara Tingkat SMA se-DIY. Untuk Lomba Penyuluhan, Juara I diarih oleh Muh. Putra D. Dari SMA N 1 Temon, Juara II Verdelista Frisca P. Dari SMA N 5 Yogyakarta, Juara III Alifia Maheswari P. Dari SMK Muh. Prambanan, Juara Harapan I Tia Astuti dari SMK N 1 Tanjungsari, dan Juara Harapan II Fachrizal Syahdan dari SMA N 1 Bantul. Pada Lomba Paduan Suara, Juara 1 diraih oleh SMA Stella Duce 2, Juara II SMA N 1 Wates, Juara III SMA N 2 Bantul, dan Juara Harapan SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

Kepala BNNP DIY juga memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peyalahgunaan narkoba di wilayahnya masing-masing. Penghargaan diberikan kepada PT. Angkasa Pura I (Persero) Banda Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY, Kanwil Kemenkumham DIY, Kalurahan Girisekar, Universitas Negeri Yogyakarta, PT. Nasmoco Yogyakarta, dan PT. Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Brigjen Katamso.

Berbagai kegiatan yang diadakan dalam rangka peringatan HANI Tahun 2022 ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan semangat baru dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika bagi masyarakat Yogyakarta, seluruh anggota BNN di Wilayah DIY dan juga stakeholders terkait. Pandemi mungkin telah usai, namun perang terhadap narkotika masih terus berlanjut. Speed Up, Never Let Up,War On Drugs! (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement