Advertisement
Nasi Berkat Jadi Penyebab Keracunan Puluhan Warga Solo
![Nasi Berkat Jadi Penyebab Keracunan Puluhan Warga Solo](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/02/1100506/ilustrasi-keracunan-makanan-ok.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Puluhan warga di Solo keracunan saat malam Takbiran, Minggu (1/5/2022). Keracunan yang terjadi di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, itu, terjadi setelah warga menyantap nasi berkat berisi ayam bakar. Nasi kotak itu dibagikan dalam acara buka puasa di Masjid At Tin, Sabtu (30/4/2022).
Sekretaris RT 001 Kelurahan Pucangsawit, Suwarno, menjelaskan awalnya 90 warga yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan. Namun, sebagian besar telah kembali setelah menjalani pemeriksaan dan kondisi mereka membaik.
Advertisement
“Jumlah yang dibawa ada 90 warga yang dibawa ke RS dari satu RW. Kebanyakan dari RT 001, kenapa? Karena paling dekat, sehingga undangannya paling banyak. Warga kemarin dilihat kondisinya, jika parah, nanti di rawat inap sejauh ini ada 15 orang, tapi mayoritas dipulangkan ketika kondisinya membaik,” ujar Suwarno, Senin (2/5/2022).
Suwarno juga memberikan penjelasan terkait nasi berkatan yang diberikan kepada warga secara terperinci. Menurutnya, makanan itu diolah sendiri olah warga yang memang sudah terbiasa memasak untuk hajatan.
“Satu kardus berisi satu nasi putih, ayam bakar satu potong, semangka, olahan dari warga sendiri, untuk masjid At Tin, yang masak juga sudah biasa untuk acara karena memang biasanya jualan soto,” kata Suwarno.
Kasus keracunan massal yang bersumber di Kelurahan Pucangsawit, Kota Solo, itu pun meluas ingga ke Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Kabarnya 15 orang di Gondangrejo mengalami gejala yang sama persis dengan warga Pucangsawit setelah menyantap nasi berkatan pengajian.
Hal itu disampaikan sukarelawan PMI Solo, Mughny. “Infonya ada 15 orang di Gondangrejo yang keracunan. Ini kelanjutan dari satu kloter di Pucangsawit,” kata Mughny.
Dia menambahkan, 15 warga Gondangrejo itu sebenarnya tidak mengikuti pengajian di Pucangsawit. Mereka mendapatkan nasi boks berkatan pengajian dari seorang ustaz yang mengisi kajian tersebut.
“Mereka yang keracunan ini tidak datang ke pengajiaan, tetapi kemungkinan dapat dari ustaz yang mengisi pengajian,” ujar Mughny.
Sampai saat ini kasus keracunan massal tersebut masih dalam penyelidikan Polresta Solo. Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan sampel makanan sudah dibawa ke Laboratorium Forensik milik Polda Jawa Tengah. Nantinya hasil tersebut akan diverifikasi dan dicocokkan dengan hasil visum kepada korban.
“Penyelidikan masih terus dilakukan jadi untuk sampel makanan yang diduga mengandung unsur beracun, saat ini juga sudah dibawa ke laboratorium Polda Jateng untuk diperiksa terkait untuk kandungan diduga makanan yang beracun, nanti kita sinkronisasi dari laboratorium forensik, dengan tubuh korban yang mengalami lemas ataupun diare,” ujar Ade kepada wartawan, Senin (2/5/2022).
Berit ini sudah tayang di Solopos.com dengan judul "Isi Nasi Berkat Penyebab Keracunan Massal di Pucangsawit Solo" selengkapnya di sini: https://www.solopos.com/isi-nasi-berkat-penyebab-keracunan-massal-di-pucangsawit-solo-1309430.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement