Advertisement
Waspada! Kenali Gejala Varian Omicron 'Siluman' BA.2

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Virus SARS-CoV-2 terus berkembang dan bermutasi selama hampir tiga tahun ini, menjadi beberapa varian. Mulai dari varian Alpha hingga yang terbaru, Omicron. Waspadai gejala Covid-19 Omicron "Siluman" atau BA.2.
Parahnya, varian-varian ini terus terbelah dan bercabang menjadi sub-varian. Salah satunya adalah sub-varian Omicron, BA.2 atau yang dikenal dengan Omicron "Siluman". Sub-varian ini diyakini lebih mudah menular daripada strain aslinya.
Advertisement
Berdasarkan penelitian laboratorium yang dilakukan oleh peneliti asal Jepang, sub-varian BA.2 tak hanya ditemukan lebih menular dari strain Omicron asli, BA.1, namun juga disebut menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Meskipun masih belum jelas dampak apa yang diberikan sub-varian ini terhadap manusia, para peneliti dan profesional medis telah membuat beberapa daftar gejala umum yang terkait dengan sub-varian ini.
Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di DIY Melonjak, 20 Orang Meningga Dalam 24 Jam
Melansir Times of India, Kamis (3/3/2022), sakit kepala, sakit/tenggorokan gatal, bersin, pilek dan nyeri tubuh masih menjadi gejala umum di antara mereka yang terinfeksi Omicron "Siluman" BA.2.
Kendati demikian, berdasarkan laporan baru oleh KREM 2 News, Perpustakaan Kedokteran Nasional AS telah menemukan dua gejala tambahan dari sub-varian Omicron Siluman ini. Dua gejala itu, yaiti pusing dan kelelahan.
Lebih lanjut, laporan tersebut mengungkapkan bahwa sub-varian BA.2 baru menyebar 30 persen, lebih mudah daripada varian Omicron asli.
Apakah sub-varian Omicron "Siluman" lebih cepat menyebar?
Studi awal menunjukkan bahwa sub-varian BA.2 bisa lebih menular daripada varian aslinya, lantaran diyakini dapat lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin dan kekebalan dari infeksi Covid-19 sebelumnya.
Akan tetapi, dalam informasi terbaru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa sub-varian Omicron tidak lebih ganas atau parah daripada varian aslinya.
Ahli epidemiologi sekaligus Health Emergency Program WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, Omicron tidak 'ringan', namun tidak separah varian Delta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement