Advertisement

Promo November

Minta Maaf ke Warga Wadas dengan Tangan Diperban, Akun Ganjar Diserang

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 09 Februari 2022 - 14:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Minta Maaf ke Warga Wadas dengan Tangan Diperban, Akun Ganjar Diserang Ganjar Pranowo dalam konferensi pers di Purworejo soal polemik penambangan di Wadas, Bener, Rabu (9/2/2022). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Kisruh di Wadas Purworejo langsung membuat Gubernur Jawa Tengah bersikap. Hari ini, Rabu (9/2/2022), Ganjar menggelar konferensi pers di Mapolres Purworejo. Dengan kondisi tangan diperban, ia melontarkan permohonan maaf.

Ganjar mengunggah video permintaan maafnya di Instagram pribadinya @ganjarpranowo. Dalam video, tangan kanan ganjar diperban dan digendong, imbas dari operasi yang ia jalani beberapi hari lalu. 

Advertisement

"Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab," tegas Ganjar.

"Kemarin malam saya sudah menelepon Pak Kapolda dan Pak Wakapolda. Saya menyampaikan agar warga Wadas dibebaskan dan kami bersepakat insyallah hari ini warga akan dipulangkan," lanjut dia.

Ia juga mengaku akan membuka ruang dialog dengan fasilitasi Komnas HAM agar penyelesaian masalah ini menjadi kebaikan untuk semua pihak.

Video permintaan maaf untuk Warga Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo itu langsung diserang dengan komentar warganet. Mereka menyesalkan terjadinya kekerasan hingga berujung penangkapan warga oleh anggota kepolisian.

"Jgan hanya menelepon pak langsung ikut terjut ke lapangan ke desa wadas, kalo cuman nelpon saya jg bisa pak ?? #savewadas #savehutandiindonesia," komentar @muhammadrizki.nugraha.

"Gmn klo anak istri mu di gtukan...gk ngotak polisi kok keras bngt ke warga," timpal @zie_zii19.

"HARUSKAH TUAN RUMAH MENGALAH UNTUK TUAN TUAN SERAKAH?," tanya @nur_rohman_wakhid.

"Jangan korbankan rakyat untuk segelintir kepentingan pak...," komentar @kumbarabayu.

"nangkep nya dipukul pukul gitu kena PASAL gak pakde yang mukul mukul? ngapunten nggih? cuma nolak saya rasa bukan kriminal yang merugikan NEGARA diperlakukan sampe seperti itu, mungkin tolakan itu hanya merugikan INVESTOR saja atau mungkin merugikan ORANG YANG DAPET PERSENAN.. mungkin," kata @gilangrtr.

"Kukira Bapak berbeda, ternyata sama aja, ya mungkin setidaknya bapak jago akting dan merangkai kata," keluh @cyntiawara.

"Jgn tegas di media sosial aja , saat ini anda harus membuktikan ketegasan anda! Demi rakyat anda ! di #wadas," tulis @ubai_abid.

"Harusnya dari kemarin ga perlu ada kejadian penangkapan. Masyarakat purworejo juga banyak yg milih jenengan lho #savewadas," seru @isengiseng_store.

Ada pula warganet yang bertanya-tanya mengapa tangan Gubernur Jateng itu diperban. Sebagai informasi Ganjar mengalami kecelakaan saat sedang gowes memantau protokol kesehatan. Tangan kanannya patah dan menjalani operasi di RS Kariadi Semarang. Tak butuh waktu lama di rumah sakit, Ganjar langsung kerja dengan tangannya yang masih diperban. 

Hanya dalam waktu satu jam video ini dibagikan, langsung mendapat 39.296 like dan beragam komentar pengguna Instagram. Di Twitter, tagar seputar Ganjar Pranowo, Jawa Tengah, dan Wadas juga menjadi trending topic. 

Sebelumnya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam tindakan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Wadas yang dilakukan oleh Polresta Purworejo yang menolak penambangan Quarry di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener.

"Saat sedang sarapan di sekitaran lokasi tersebut, mereka didatangi polisi dan dibawa ke Polsek Bener. Istrinya kemudian melarikan diri dan sampai ke Desa Wadas, sedangkan suaminya hingga saat ini masih belum diketahui keberadaanya," kata perwakilan YLBHI Zainal dalam keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022)

Sejak Senin (7/2/2022), ratusan aparat kepolisian telah melakukan apel dan mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto, belakang Polsek Bener yang bertepatan dengan pintu masuk Desa Wadas. Kondisi ini berbarengan pula dengan matinya lampu di Desa Wadas, sedangkan listrik di desa lain tidak mati.

YLBHI juga melaporkan, sejak pagi sinyal di Desa Wadas tiba-tiba hilang. Hal itu berbarengan dengan apelnya ratusan polisi pada pukul 08.00 WIB di Lapangan Kaliboto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Instagram

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman

Sleman
| Sabtu, 23 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement