Advertisement

Peneliti Temukan Tujuh Tumbuhan Jenis Baru di Indonesia, Apa Saja?

Aprianus Doni Tolok
Sabtu, 01 Januari 2022 - 19:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Peneliti Temukan Tujuh Tumbuhan Jenis Baru di Indonesia, Apa Saja? Ilustrasi Tanaman Hias / Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Peneliti dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan tujuh jenis baru tumbuhan yang mayoritas tergolong sebagai tanaman hias, di pengujung 2021.

Adapun, ketujuh jenis baru tersebut yaitu Hoya batutikarensis, Hoya buntokensis, Dendrobium dedeksantosoi, Rigiolepis argentii, Begonia robii, Begonia willemii dan Etlingera comosa.

Advertisement

Selain itu ditemukan pula subspesies Zingiber ultralimitale subspesies mataromeoense

Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Sukma Surya Kusumah mengatakan Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati (OR IPH) melalui Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya akan terus berupaya melakukan eksplorasi dan identifikasi jenis-jenis tumbuhan dari habitat alaminya.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan rumah program OR IPH terkait dengan konservasi tumbuhan terancam kepunahan terkonservasi.

“Dengan ditemukannya jenis baru ini, keanekaragaman hayati Indonesia bertambah. Penemuan ini juga memberikan informasi terkait kekayaan biodiversitas Indonesia dan mendukung penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatannya secara berkelanjutan,” kata Sukma melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).

Baca juga: Ini Macam-Macam Teknik Memasak Terbaik Sampai Terburuk

Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Wisnu Handoyo Ardi mengatakan, Begonia merupakan salah satu marga tumbuhan berbunga yang terbesar.

Saat ini, sambungnya, diketahui terdapat 2.052 jenis Begonia yang tersebar di Kawasan pantropis dunia.

Indonesia sendiri diperkirakan sebagai salah satu wilayah pusat kekayaan Begonia khususnya di Kawasan Asia tenggara yang saat ini memiliki sebanyak 243 jenis.

“Upaya konservasi dan pengungkapan jenis-jenis baru Begonia secara aktif dilakukan oleh BRIN dan saat ini telah berhasil melakukan konservasi terhadap lebih dari 100 jenis Begonia yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Wisnu.

Deskripsi Jenis Baru Tumbuhan Indonesia

Begonia robii merupakan endemik dari Pulau Sumatera dimana jenis ini memiliki corak warna daun yang sangat atraktif, dan sangat berpotensi sebagai tanaman hias jenis ini memiliki karakter batang yang menyerupai rimpang, daun sangat asimetris, dengan kombinasi antara warna hijau sebagai dasarnya dan merah keunguan pada bagian tengah, tepatnya di antara pertulangan daun sekundernya.

Sementara itu Begonia willemii adalah endemik Pulau Sulawesi. Jenis ini ditemukan pada habitat perbukitan kapur dataran rendah, tumbuh merayap pada bongkahan batu kapur atau menempel secara vertikal pada dinding-dinding batu karst (kapur), jenis ini dikoleksi dari wilayah hutan di kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.

Penemuan jenis baru Begonia tersebut merupakan hasil kolaborasi antara peneliti BRIN dengan peneliti dari Singapore Botanic Gardens Daniel C. Thomas.

Rigiolepis argentii merupakan tumbuhan semak berkayu yang termasuk ke dalam anggota suku Ericaceae.

Jenis ini ditemukan dan dikoleksi pada saat kegiatan eksplorasi Begonia Sulawesi pada 2018-2019 di wilayah Kabupaten Enrekang dan Toraja Utara, tepatnya di perbukitan Eran Batu dan Gunung Sesean.

Baca juga: Penulis Ungkap Arti Judul Layangan Putus

Sebelumnya, Sulawesi diketahui hanya memiliki satu jenis saja, yaitu Rigiolepis Henrici, dan pada 2021 ditemukan jenis baru kedua, yaitu Rigilepis argentii yang dideskripsi oleh peneliti dan staf Pengajar Universitas Samudra Langsa Aceh (Wendi A. Mustaqim) dan peneliti dari Pusat Riset Konservasi Tanaman dan Kebun Raya (Wisnu Handoyo Ardi).
 
Rigiolepis argentii dinyatakan sebagai jenis baru karena memiliki kombinasi karakter morfologi yang berbeda dari seluruh jenis Rigiolepis di Indonesia khususnya dengan jenis yang paling mirip yakni Rigiolepos moultonii.

Karakter tersebut adalah adanya rambut-rambut persisten pada permukaan atas daun, daun gantilan bunga terdapat pada bagian bawah tangkai bunganya, tabung kelopak yang berbentuk cawan, tangkai sari yang lebih panjang dan buah yang berbentuk copular.

Etlingera comosa merupakan endemik Sulawesi yang merupakan hasil eksplorasi di pegunungan Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Karakter pembedanya adalah Etlibngera comosa memiliki rambut berumbai pada pelepahnya, ligula daun yang asimetris dan bercangap, daun pelindung bunga berambut lebat, tangkai sari yang panjang dan kotak sari yang berukuran lebih pendek dibandingkan jenis terdekatnya yaitu Etlibgera sublimata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ganjar Tidak Mendapat Undangan Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih 2024 Hari Ini

Sleman
| Rabu, 24 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement