Advertisement
Keterlaluan! Harta Benda Pengungsi Semeru Malah Digondol Maling

Advertisement
Harianjogja.com, LUMAJANG-- Warga lereng Gunung Semeru kini tengah berduka karena erupsi. Namun, kini mereka masih harus menghadapi kekhawatiran harta bendanya digondol maling.
Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah itu nampaknya dialami oleh sejumlah pengungsi meletusnya Gunung Semeru yang barangnya dijarah oleh orang yang tidak memiliki empati atas apa yang mereka alami.
Advertisement
Atas peristiwa tersebut, aparat keamanan dan tim relawan pun melakukan pengetatan di pintu masuk lokasi bencana. Kasus penjarahan ini memang dikeluhkan banyak pengungsi.
BACA JUGA: Jengkel Diputus Pacar, Pria Kulonprogo Sebar Foto dan Video Porno Korban
Sejak pagi tadi, Jumat (10/12/2021), aparat kepolisian tampak melakukan penjagaan ketat di pintu masuk Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Setiap orang yang hendak masuk kawasan ini diperiksa identitas dan keperluannya. Pengetatan akses masuk lokasi bencana ini terutama dilakukan terhadap relawan umum yang tak memakai seragam. Dari pantauan reporter Media Portal Indonesia (MPI) di pintu masuk Desa Sumberwuluh dan Supiturang, petugas sempat menghalau beberapa pemuda yang dianggap tak memiliki keperluan mendesak untuk masuk ke lokasi bencana. Setidaknya, dua pemuda yang berboncengan motor diminta petugas untuk putar balik lantaran bukan warga setempat.
Perlakuan yang sama juga dilakukan bagi warga lain yang tak memiliki keperluan di lokasi bencana. "Selain untuk keamanan, juga agar tak terlalu banyak warga yang masuk ke lokasi bencana," kata salah satu petugas kepolisian.
Menurut pengakuan warga korban letusan Gunung Semeru, penjarahan sudah terjadi sejak hari kedua erupsi. Lantaran banyak barang berharga milik warga yang hilang, mereka nekad untuk pulang ke rumah untuk menyelamatkan benda miliknya, kendati kondisi Gunung Semeru masih belum dianggap aman.
Barang yang hilang tak hanya berupa benda rumah tangga, tapi juga hewan ternak. Seperti yang diungkapkan Tukiran, warga Dusun Curahkobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Ia mengaku kehilangan lima ekor kambing yang ada di kandang belakang rumahnya. "Sebenarnya ada enam ekor, tapi yang satu ekor mati," kata Tukiran.
Ia yakin jika lima ekor kambing usia dewasanya itu hilang. Lantaran, di hari pertama pasca erupsi, ia masih melihat kelima kambingnya itu masih hidup dan berada di dalam kandang. "Besoknya sudah tidak ada. Kalau dihargai per ekor Rp2 juta, sudah Rp10 juta saya rugi," kata dia.
Ia belum memastikan barang berharga miliknya apa saja yang hilang. Karena sejauh ini, ia belum berhasil menemukan seluruh barang berharga di rumahnya yang dalam kondisi rusak parah itu. Ia hanya berharap, keamanan dijaga lebih ketat agar tak ada lagi kasus penjarahan. "Belum tahu apa saja yang hilang. Yang jelas lima ekor kambing. Ayam juga nggak ada," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di https://nasional.okezone.com/dengan judul "Barang Milik Pengungsi Semeru Dijarah, Penjagaan Diperketat"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement