Advertisement
Kapolri Ungkap Penyebab Kepercayaan Masyarakat Menurun terhadap Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Profesionalitas polisi kerap menjadi sorotan masyarakat dan menurunkan kepercayaan publik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akui, kepercayaan publik terhadap Polri menurun. Ini disebabkan tindakan dari oknum polisi yang membuat pelanggaran yang kemudian viral dan akhirnya menurunkan kepercayaan publik.
Advertisement
“Artinya secara kuantitas turun, namun hanya beberapa peristiwa pelanggaran yang kemudian diviralkan maka kepercayaan publik ke kita langsung turun,” kata Listyo Sigit Prabowo saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil, Jumat (3/12/2021) malam,mengutip Purwakarta Update.
Oleh karena itu, Listyo Sigit Prabowo meminta agar seluruh jajarannya menghindari tindakan-tindakan kontraproduktif yang berdampak kepada organisasi.
Dia lantas mengingatkan sekali lagi bahwa transformasi perubahan mutlak harus dilakukan dan menjadi arus pikir bersama seluruh personel.
Pasalnya, sambung Listyo Sigit Prabowo, Polri sebagai organisasi besar harus menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan ditengah perkembangan zaman.
Menurutnya, setiap personel Polri wajib memiliki tiga kompetensi didalamnya, yakni kompetensi teknis, hal ini terkait dengan profesionalisme. Kompetensi leadership yang mumpuni saat memimpin dari satuan terkecil hingga terbesar dan kompetensi etika.
Kapolri tak cukup khawatir dengan dua kompetensi yang dia anggap telah dimiliki seluruh personel. Namun ia menitik beratkan kompetensi etika, yakni bagaimana mengubah kultur budaya organisasi dalam benaknya.
BACA JUGA: Jokowi Minta Polri Hormati Kebebasan Berpendapat
“Yang paling sulit kompetensi etika inilah yang tentunya akan mereka kultur dan budaya organisasi gimana kita tanamkan nilai baik untuk dibiasakan sehingga itu menjadi perilaku keseharian itu menjadi suatu modal keutamaan tanpa kita sadar kalau ini bisa kita lakukan maka risiko untuk lakukan pelanggaran akan berkurang,” paparnya.
Listyo Sigit Prabowo sangat yakin, jika dapat mengubah kultur budaya organisasi maka bisa dipastikan Polri akan sangat betul-betul dicintai dan sangat dekat dengan masyarakat.
“Ini adalah hal yang mungkin paling sulit karena memang gimana kita harus mampu mengubah dari zona nyaman namun disisi lain ini harus kita lakukan. Apabila kita ingin organisasi kita jadi baik, apabila kita ingin anggota kita baik, tanamkan budaya untuk berbuat baik. Ini harus dilakukan berulang-ulang,” tandasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Wacana Revisi UU Kepolisian, Usia Pensiun Polisi bakal Diperpanjang
- Warga Sumbang Pakaian kepada Korban Kebakaran di Kantor Kelurahan Manahan Solo
- Disdukcapil Karanganyar Targetkan 30 Persen Penduduk Sudah Miliki KTP Digital
- Pensiun Dini, Eks-Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Rachmadi Resmi Daftar Pilwalkot
Berita Pilihan
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
- Nama Ahok dan Djarot Masuk Bursa Pilkada Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan
- Menparekraf: Investigasi, Evaluasi dan Siapkan Rencana untuk Tindak Lanjuti Pelaku Ritual Menyimpang di Ubud
Advertisement
Soal Potensi Kustini-Danang Kembali Berduet di Pilkada 2024, Ini Kata Sekretaris DPC PDIP Sleman
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ribut-Ribut Soal UKT, Ini Daftar PTN dengan Tarif Termahal
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Seusai Korsel dan AS Latihan Militer, Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Timur
- Cuaca Tak Kondusif, Status Darurat Bencana di Kubu Raya Diperpanjang
- Dana Desa Bisa Dipakai untuk Penanganan dan Mitigasi Bencana, Begini Syaratnya
- Sah! Khofifah-Emil Direstui Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur
Advertisement
Advertisement