Advertisement
Ini Wanita Terkaya di Amerika, dari MacKenzie Scott Hingga Rihanna

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Diketahui bahwa mayoritas miliarder di dunia berasal dari Amerika Serikat.
Selain itu, dari 724 miliarder di Amerika yang kekayaan bersihnya yang dilacak setiap hari oleh Forbes, diketahui hanya 86 yang perempuan atau sebesar dari 12 persen dari miliarder negara.
Advertisement
Kemudian, data-data ini dikumpulkan berdasarkan dari daftar miliarder real-time Forbes, yang dilansir dari Visualcapitalist (22/11/21).
Pertama, “Top 10 Richest Women in America” sejak 2020, MacKenzie Scott telah menyumbangkan lebih dari US$8,5 miliar dan menghitung kekayaannya.
Walaupun telah memberikan sumbangan yang cukup banyak, dirinya masih menjadi salah satu wanita terkaya di dunia. Selain itu, dirinya juga menjadi wanita terkaya disebabkan oleh saham Amazon yang ia terima dalam penyelesaian perceraiannya.
Hal ini akibat kinerja saham Amazon yang melonjak di tengah pandemi, sehingga mengakibatkan nilai awal saham yang baik hampir dua kali lipat.
Selain itu, beberapa wanita dalam daftar 10 teratas juga berbagi keanggotaan dengan beberapa keluarga terkaya di Amerika. Contohnya adalah Walmart Waltons, hingga keluarga Johnson yang memimpin Fidelity Investments dan Fidelity International.
Selain itu, wanita miliarder tertua di dunia yakni Alice Schwartz yang berusia 95 tahun. Dirinya mendirikan Bio-Rad Laboratories bersama dengan suaminya, yang beroperasi di pasar penelitian ilmu hayati dan diagnostik klinis.
Kemudian di masa kencan online, Whitney Wolfe Herd menjadi sosok dibalik aplikasi kencan pertama wanita yang ia dirikan bersama yakni Bumble, yakni menjadi pesaing dari Tinder dan OkCupid. Dirinya kemudian juga menjadi wanita termuda terkaya.
Dalam self-made Forbes, Forbes mendefinisikan kategori ini sebagai orang yang membangun kekayaannya secara mandiri, bukan sebagian atau seluruhnya melalui warisan.
Salah satu pendatang yang baru dalam campuran ini adalah Rihanna. Rihanna memiliki 50 persen dari perusahaan kosmetiknya, Fenty Beauty. Selain itu, setengah lainnya dijalankan oleh Bernard Arnault, yang merupakan salah satu miliarder top dunia.
Kemudian, dalam industri fintech, terdapat Jenny Just yang mendirikan Apex Fintech Solutions, yang mendukung teknologi perdagangan di belakang perusahaan seperti SoFi dan eToro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Murah dan Cepat! Ini Jadwal Lengkap Perjalanan KA Banyubiru Solo-Semarang
- Asosiasi Studi Sastra Jepang di Indonesia Bahas Solusi Human Security di Dunia
- Kisah di Balik Turonggo Seto, Tarian Khas Boyolali dari Lereng Merapi-Merbabu
- Masih Ada Jam Siang hingga Malam, Ini Jadwal Lengkap Perjalanan KA Bandara Solo
Berita Pilihan
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
Advertisement

Tiga Pelajar Terseret Arus Pantai Parangtritis, Satu Masih Dalam Pencarian
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Korupsi Bansos Kemensos, KPK Periksa Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
- Erick Thohir Rampingkan BUMN Jadi 65 Perusahaan
- Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen
- Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, Aktivis: Jika Firli Ditahan Jadi Kado Hari Anti Korupsi
- Pernyataan Ade Armando soal Polisik Dinasti Ditangani Serius oleh PSI
- Kasus Covid-19 dan Flu di Amerika Serikat Melonjak, Pasien Terbanyak Anak-Anak
- Butet Tetap Mengaku Diiintimidasi saat Pentas Teater TIM Meski Polisi Membantah
Advertisement
Advertisement