Advertisement
Sudah Di-smackdown Kapolres Nunukan, Brigadir SL Malah Minta Maaf. Kok Bisa?
Ilustrasi kekerasan. - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, NUNUKAN--Brigadir SL yang menjaid korban "smackdown" atasannya di Polres Nunukan, Kalimantan Timur angkat bicara.
Luar biasa, Brigadir SL, anggota polisi yang dipukuli Kapolres Nunukan AKBP SA ini justru meminta maaf.
Advertisement
Video permintaan maaf Brigadir SL itu beredar luas di aplikasi WhatsApp, Selasa (26/10/2021). Dalam video berdurasi 58 detik itu, Brigadir SL yang memakai seragam Polri menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial," kata Brigadir SL membuka permintaan maafnya. Dia melanjutkan, saat meng-upload video tersebut dirinya tidak berpikir jernih.
Dia mengaku menyesal telah menyebarkan video pemukulan Kapolres AKBP SA terhadap dirinya.
BACA JUGA: Catat! Ini Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan
"Setelah kejadian tersebut saya langsung menghadap bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan," ujarnya.
Brigadir SL juga membenarkan tidak menjalankan perintah pimpinan yang berakibat kemarahan AKBP SA sebagai atasan.
"Permohonan maaf ini tidak ada paksaan dari siapa pun," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di yogya.inews.id dengan judul "Luar Biasa, Sudah Dipukuli Kapolres Nunukan, Brigadir SL Ini Justru Minta Maaf"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
- Kerja di Kafe Tak Selalu Efektif, Coworking Space Jadi Pilihan
- Ekskavasi Terbaru di Pleret Ungkap Dugaan Fondasi Beteng Keraton
- Gerakan Perempuan Dikuatkan Jelang 1 Abad Kongres Perempuan
- MK Putuskan Royalti Hak Cipta Mengacu Tarif Resmi Negara
- Dokter Ingatkan Benjolan di Leher Bisa Jadi Gejala Limfoma
- KSPI Kawal UMP 2026, Ini yang Disarankan untuk Diterapkan
Advertisement
Advertisement





