Advertisement
Dikunjungi Ribuan Orang, Taman Kyai Langgeng Terapkan Prokes Covid-19 Ketat

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Destinasi wisata Taman Kyai Langgeng (TKL) Kota Magelang dikunjungi ribuan orang setelah mulai dibuka pada Sabtu (23/10/2021). Sebelumnya, destinasi wisata rekreasi buatan terbesar se eks-Karesidenan Kedu itu memang ditutup selama pandemi Covid-19.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Objek Wisata TKL Kota Magelang, Arif Taat Ujiyanto menyebutkan pada hari pertama dibuka setidaknya ada 1.853 pengunjung yang datang. "Tentu saja ini momen yang kita tunggu-tunggu, setelah sekian lama kita tutup, karena akibat pandemi Covid-19 dan PPKM. Mudah-mudahan pariwisata kita bangkit lagi," kata Arif, Senin (25/10/2021).
Advertisement
Ia mengatakan selama libur PPKM level 4 dan level 3, manajemen fokus melakukan perawatan dan simulasi pembukaan. Saat simulasi sudah sesuai, maka taman seluas 27 hektare itu siap dibuka setelah pemerintah pusat menetapkan PPKM Kota Magelang turun level 2.
Baca juga: 1.400 Orang Ikuti Vaksinasi Dosis Kedua di Auditorium UPN
Saat ini, Arif memastikan TKL aman dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Hal itu didukung karena TKL telah resmi mendapat sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Kemudian, sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 bahwa tempat wisata umum diizinkan buka kembali dengan kapasitas maksimal 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining pengunjung dan pegawai. Anak di bawah 12 tahun boleh masuk asal didampingi orangtua," katanya.
Baca juga: Bangkai Penyu Seberat 30 Kilogram Ditemukan di Pantai Pandansari
Secara teknis, pengunjung yang datang langsung diminta untuk mencuci tangan dengan sabun. Selanjutnya, pengunjung mengantre dengan memperhatikan jarak minimal 1,5 meter masuk ke bilik disinfektan. Kemudian diminta memindai barcode menggunakan ponsel pintar melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Berikutnya pengunjung dicek suhu tubuhnya. Pengunjung juga tidak diperkenankan duduk di tanda silang," ujarnya.
Tidak hanya area masuk, di dalam lokasi taman wisata, pihaknya juga menyiapkan sejumlah wastafel tempat cuci tangan. Sekaligus aktif mengimbau kepada para pengunjung untuk tetap jaga jarak selama berwisata dan cuci tangan atau memakai hand sanitizer.
"Petugas kami akan keliling untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar patuh pada protokol kesehatan. Hal ini demi kebaikan kita semua, sehingga tidak terjadi penyebaran Covid-19," paparnya.
Adapun untuk harga tiket masuk sebesar Rp30.000 per orang pada akhir pekan, dan Rp24.000 per orang untuk hari biasa. Pengelola juga sering mengadakan promo via online dengan harga tiket Rp15.000 per orang. (Nina Atmasari/*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement