Advertisement
Rocky Gerung Sebut Puan dan Ganjar Bodoh, PDIP: Membodohi Diri Sendiri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Rocky Gerung yang menyebut Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bodoh menuai komentar dari Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Wanto Sugito.
“Pernyataan Rocky Gerung justru membodohi diri sendiri. Dalam budaya timur, semakin pintar seseorang, semakin rendah hati dan santun. Rocky ini sesuai namanya hanyalah petinju intelektual, yang mengomersialkan pemikirannya, bukan menggunakan pemikiran bagi peningkatan peradaban bangsa,” ujar Wanto dalam rilis yang diterima Bisnis dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (18/10/2021).
Advertisement
Wanto yang juga Ketua Umum Repdem menuding Rocky Gerung memang pintar di mulut, namun dangkal di pemikiran, dan rendah kebijaksanaan.
“Diksi yang dipakai Rocky Gerung untuk mengukur kepintaran itu dari Barat. Indonesia jauh lebih maju. Diksi kolaborasi itu kalah dengan gotong royong. Gender equality itu kalah dengan prinsip kebangsaan yang menjadi jiwa semangat persatuan,” ujar Wanto.
Dikatakannya, prinsip kebangsaan ini, tidak hanya gender yang setara, tetapi suku, agama, status sosial, semua warga negara setara. Jadi Indonesia jauh lebih maju pemahaman politiknya. Apalagi urusan human right, Indonesia lebih maju dari Piagam PBB karena kemerdekaan Indonesia itu untuk membangun dunia yang bebas dari segala penjajahan.
Baca juga: Dalam 6 Jam, Gunung Merapi 5 Kali Muntahkan Lava Pijar
“Atas berbagai kedalaman alam pikir dalam diksi politik di Indonesia tersebut, nampak yang tidak paham itu justru Rocky Gerung. Jadi Rocky sebaiknya menjadi petarung intelektual saja, pesilat kata-kata. Karena itulah melihat Rocky Gerung jangan gunakan etika, dan moral. Apalagi kebijaksanaan. Kata-kata Rocky Gerung itu penting untuk menggambarkan kehadiran benalu dalam politik,” ujar Wanto.
Sebelumnya, Rocky Gerung menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai dua sosok yang bodoh bagi milenial.
Hal itu disampaikan Rocky dalam diskusi bertema 'Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)' Jumat (15/10/2021).
"Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights," ujar Rocky Gerung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 Juli 2025: Tol Jogja Segmen Klaten Prambanan Dibuka hingga Waspada Kasus DBD
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement