Advertisement
Ferdy Sambo, Cetak Sejarah Jenderal Bintang Dua Pertama yang Divonis Mati

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis mati Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarart alias Brigadir J.
Vonis mati kepada Sambo menjadikan dirinya sebagai jenderal bintang dua pertama yang divonis hukum mati oleh pengadilan. Kasus yang menyeret dirinya itu memakan waktu hingga sekitar tujuh bulan sejak awal pembunuhan Yosua pada Juli 2022 silam.
Advertisement
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana hukuman mati," demikian ucap Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso di PN Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
Menurut Majelis Hakim, mantan petinggi Polri itu terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serat melakukan pembunuhan berencana, sekaligus menyebabkan sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Hakim Ketua menyebut sejumlah hal yang memberatkan Sambo. Misalnya, perbuatannya yang membunuh ajudannya sendiri, mencoreng nama institusi Polri, menimbulkan kegaduhan di masyarakat, serta menyebabkan banyak anggota Polri yang terlibat dalam perkara tersebut.
BACA JUGA: Tok! Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati
Sementara itu, Hakim Ketua menyebut tidak ada hal yang meringankan Sambo dalam pertimbangannya.
Untuk diketahui, Ferdy Sambo sebelumnya merupakan jenderal bintang dua. Dia merupakan jenderal bintang dua termuda berpangkat Inspektur Jenderal termuda di Korps Bhayangkara.
Pria kelahiran 9 Februari 1973 itu merupakan lulusan akademi kepolisian (Akpol) 1994. Sambo memiliki pengalaman di bidang reserse.
Berdasarkan catatan Bisnis-jaringan Harianjogja.com, karier Sambo melesat setelah mendapatkan promosi sebagai Kapolres Purbalingga pada 2012 dari awalnya sebagai Kasat Reskrim. Setahun setelahnya, dia juga menjabat sebagai Kapolres Brebes.
Dua tahun kemudian, pada 2015 karier Sambo semakin cemerlang ketika dirinya pindah ke Ibu Kota untuk menjabat sebagai Wadireskrimum Polda Metro Jaya.
Tidak lama setelah itu, dia pun didapuk ke Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri untuk menjadi Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.
Beberapa kasus maupun peristiwa yang sempat ditanganinya yakni skandal kopi sianida Jessica-Mirna dan bom bunuh diri di Thamrin, Jakarta Pusat.
Karier Sambo semakin melesat saat ditunjuk menjadi Korsipim Polri pada 2018 dan diangkat menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Posisi terakhirnya yakni Kadiv Propam Polri. Dia diangkat ke jabatan tersebut pada 2020. Dirinya terlibat dalam pengungkapan kasus surat jalan palsu Djoko Tjandra dan pengungkapan kebakaran Gedung Kejaksaan Agung.
Untuk diketahui, Sambo bukan satu-satunya jenderal berbintang yang beberapa tahun belakangan divonis di pengadilan.
Contohnya saja, Irjen Napoleon Bonaparte yang sama-sama berbintang dua dan Brigadir Jenderal (Brigjen) Prasetijo Utomo, yang terlibat dalam kasus suap pengecekan red notice dan penghapusan Daftar Pencarian Orang (DPO) Djoko Tjandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap, Pesangon Mantan Pekerja Tetap Harus Dibayarkan
- Tentukan Hari Raya Iduladha, Kemenag Bakal Melaksanakan Pemantauan Hilal pada 27 Mei Pekan Depan
- Kronologi Kasus Korupsi di Sritex yang Menjerat Iwan Lukminto
- Profil Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex yang Ditangkap Kejagung
- Penyelenggara Sistem Elektronik Diminta Patuhi Peraturan Mengatasi Konten Negatif
Advertisement

Pabrik Garmen di Ngaglik Terbakar, Nilai Ekspor Sleman Berpotensi Ikut Terdampak
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Situs PeduliLindungi Diblokir Seusai Disusupi Website Promo Judi Online
- Musim Panas, Pemerintah Kota Tokyo Gratiskan Air Bersih
- Tiga Tersangka Korupsi di Sritex Langsung Dijebloskan ke Rutan Salemba
- Kronologi Kasus Korupsi di Sritex yang Menjerat Iwan Lukminto
- Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diperkirakan Hujan Berpetir, Ini Daftarnya
- Gunung Semeru Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
- Mengenal SMA Taruna Nusantara, Sekolah Pencetak Para Pejabat Era Pemerintahan Prabowo
Advertisement