Advertisement
Berikut Deretan Pernyataan Kontroversial Rocky Gerung
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Rocky Gerung kembali membuat kegaduhan setelah melontarkan sederet umpatan kepada Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Pernyataan tersebut dikatakan Rocky Gerung saat ia memberi orasi di sebuah acara buruh di Bekasi pada 30 Juli 2023 lalu.
Advertisement
Mengacu pada lontaran umpatan ini, filsuf sekaligus akademisi kenamaan RI tersebut dilaporkan berbagai pihak ke polisi lantaran sudah menghina Presiden.
BACA JUGA: Tanggapi Umpatan Rocky Gerung, Jokowi: Aah Itu Hal-hal Kecil..
Rocky Gerung bahkan dicekal saat hendak menjadi pembicara talkshow di Unair 1 Agustus 2023 kemarin. Sebelum acara berlangsung, pintu aula ditutup yang menandakan Rocky tidak boleh masuk.
Ini bukan kali pertama Rocky Gerung membuat kehebohan dengan kata-katanya. Sebelumnya, Rocky juga harus berurusan dengan pihak kepolisian karena diksi yang digunakan dianggap menyinggung berbagai pihak.
Kontroversi Rocky Gerung terbaru sebelum umpan Jokowi di acara buruh akhir Juli 2023:
1. Sebut kitab suci fiksi
Rocky juga sempat menjadi bahan pembicaraan lantaran menyebut kitab suci sebagai karya fiksi. Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung kala menjadi pembicara di salah satu stasiun televisi swasta pada 10 April 2018 silam.
"Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos. Itulah sifat fiksi, dan hal tersebut baik. Fiksi berbeda dengan fiktif yang bermakna buruk. Kitab suci adalah fiksi atau bukan? Kalau saya memakai arti bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi. Menuntun kita menuntun semua berpikir imajinatif," kata Rocky.
Rocky Gerung kemudian menjelaskan bahwa diksi fiksi yang dirinya pakai mengarah pada imajinasi. Namun hal tersebut ditanggapi berbeda oleh oposisi yang berujung laporan polisi.
"Kalau saya pakai definisi 'fiksi itu mengaktifkan imajinasi'," katanya.
2. Sebut Jokowi manusia tak paham Pancasila
Setahun setelahnya alias pada 2019, Rocky Gerung juga membombardir Jokowi dengan kritikan pedas. Bagaimana tidak, filsuf dan akademisi tersebut menyebut Presiden tak paham Pancasila.
"Saya tidak pancasilais, siapa yang berhak menghukum atau mengevaluasi saya? Harus orang yang pancasilais, lalu siapa? Tidak ada tuh. Jadi sekali lagi, koalisi pancasila, presiden juga tak mengerti pancasila," kata Rocky.
Rocky beralasan bila Jokowi memahami makna dari tiap sila Pancasila, maka semestinya Jokowi tidak berhutang dengan luar negeri hingga menaikan premi BPJS.
"Kalau dia paham dia nggak berutang, kalau dia paham nggak naikin BPJS, kalau dia paham nggak melanggar undang-undang lingkungan," tuturnya
Karena ucapannya tersebut, Rocky juga dilaporkan ke polisi meskipun akhirnya tidak dipenjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
- 1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
- Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
Advertisement
Advertisement