Advertisement
Objek Langka dengan Ekor Sepanjang 720.000 km Menjelajahi Tata Surya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Para astronom telah mendeteksi objek langka yang meluncur di tata surya melalui sabuk asteroid utama yang bisa berupa asteroid dan komet.
Sementara asteroid di sabuk utama antara Mars dan Jupiter tidak mengubah strukturnya, QN173 2005 tampaknya menjatuhkan debu saat bergerak dan memiliki ekor sepanjang 7.20.000 kilometer yang menunjukkan bahwa asteroid itu mungkin tertutup material es, yang menguap saat aktif.
Advertisement
Dilansir dari Space.com dan India Today, 2005 QN173 pertama kali terlihat pada tahun 2005, yang memiliki karakteristik serupa dengan asteroid lainnya , dikelilingi oleh awan debu yang lebarnya 3,2 kilometer. Panjang ekor pada Juli 2021 diperkirakan lebih dari 720.000 kilometer, sedikit kurang dari dua kali jarak dari Bumi ke Bulan.
BACA JUGA: Minta Rincian Transaksi ke PPATK, Polisi Usut Kasus Jual Beli Narkoba Rp120 Triliun
Meskipun ekornya panjang, lebarnya kecil hampir 1.400 kilometer, yang menimbulkan tantangan baru dan para peneliti mengatakan bahwa “ekor yang sangat sempit ini memberi tahu kita bahwa partikel debu hampir tidak melayang dari nukleus pada kecepatan yang sangat lambat dan bahwa aliran gas melarikan diri dari komet yang biasanya mengangkat debu ke luar angkasa dari komet sangat lemah."
Objek itu dapat dikatakan unik karena bertentangan dengan kondisi di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter.
QN173 2005, yang telah terlihat di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter tampaknya melepaskan es dan debu saat bergerak, meninggalkan jejak dan bertentangan dengan keberadaannya di sabuk utama.
Objek serupa telah terlihat sejak tahun 2006 yang telah menarik minat ilmiah karena sebagian besar air Bumi diperkirakan telah dikirim melalui dampak asteroid dari sabuk asteroid utama ketika Bumi sedang terbentuk.
Para astronom percaya bahwa mempelajari benda-benda aktif ini menawarkan wawasan tentang asal usul kehidupan di Bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

23 Sekolah di Gunungkidul Diperbaiki dengan Anggaran MBG
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
Advertisement
Advertisement